Selain itu, sebagai perusahaan pabrik jamu, Sido Muncul tidak hanya berfokus pada aspek bisnis semata, tapi juga memperhatikan dampak lingkungan dari pemakaian bahan baku.
‘Pengelolaan lomba itu tergantung dari pemakaian bahan bakunya. Kami pilih bahan- bahan yang berkualitas, yang punya rendemen (perbandingan berat kering ekstrak dengan jumlah bahan baku) zat aktif yang tinggi.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan baku secara berlebihan, sehingga lebih efisien,” lanjut Irwan.
Irwan menambahkan, limbah padat dari proses produksi Sido Muncul juga diolah menjadi bahan bakar. Efisiensi energi yang didapat pun bisa berlipat.
Sido Muncul juga akan membangun dan mengembangkan tempat pembibitan (nursery) tanaman rempah. Bibit tanaman rempah nantinya dibagikan kepada pemerintah dan masyarakat.
Tak hanya itu, Sido Muncul juga memiliki program pengembangan masyarakat, khususnya di sekitar wilayah operasional Sido Muncul
“Kami membangun desa wisata, seperti desa buah dan desa rempah. Program tersebut turut dinilai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK), yakni seberapa besar dampak perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Sido Muncul Berbagi Rejeki Kepada Legenda Bulu Tangkis Verawaty Fajrin
Sido Muncul Rilis Produk Minuman Kesehatan Baru
Tepat di Hari Kopi Dunia: SUDO BREW buka outlet di Indonesia dan Malaysia
Anak Perusahaan Sido Muncul Ekspor Perdana Minyak Atsiri ke Prancis
Ultah Sido Muncul Dirayakan Dengan Sederhana