FESMI Galang Dukungan Lakukan Perlawanan Kepada Musica Studios DKK

JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Gugatan PT. Musica Studios kepada UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang hak cipta ke Mahkamah Konstitusi (MK), dengan tuntutan agar royalti produser dinaikkan dari 50 tahun menjadi 70 tahun, terus berbuah perlawanan dari banyak komposer dan pencipta lagu.

Yang terkini, Federasi Serikat Musik Indonesia (FESMI) terus mengibarkan bendera perang, agar langkah Musica Studios DKK dihadang secara hukum juga oleh semua musisi di Tanah Air. Karenanya, serikat musik yang dipimpin oleh komposer dan musisi senior Candra Darusman itu, terus mengeluarkan himbauan resmi di sosial medianya.

Dengan memohon, dan meminta para pencipta lagu, komposer, penampil juga penyanyi berhimpun merapatkan barisan, menentang maksud Musica Studios DKK yang hendak memiliki master lagu selama 70 tahun. Tanpa mengindahkan kesepakatan antarpihak, dan mencurangi kepentingan ekonomi pencipta lagu, komposer dan penampil.

Baca Juga: Musica Studios dkk Seperti Perompak Menjerit Dirampok

Berikut himbauan resmi FESMI kepada seluruh stakeholder dunia musik Indonesia, yang diunggah di IG maupun tautan grup WA resmi FESMI.

Di tengah keprihatinan dan atensi kita kepada sesama artis yg sedang mengalami gangguan kesehatan, ada ‘musibah’ lain yang sedang berlangsung: Gugatan Produser ke MK guna membatalkan pasal pasal tertentu (18 & 30) Undang Undang hak cipta yang merugikan penyanyi, pencipta lagu, musisi.

Kita sangat sangat menyesalkan manuver ini. Padahal sejak 2014, banyak perjanjian yang telah dan sedang di renegosiasi utk merubah transaksi jual putus ke sistim royalti.
Mengapa proses ini tiba-tiba diabaikan utk kepentingan kelompok tertentu.

Dan yg lebih prihatin: menodai hubungan kerja produser - artis yg selama ini berjalan (memang tidak selalu sempurna/seperti pasangan hidup - turun naiknya ya).

Baca Juga: Hikayat Pespa (Surat terbuka untuk diri sendiri, kita semua, dan tuan puan sekalian)

Melalui perantaraan WA ini, FESMI ingin mengajak semua organisasi pencipta & artis , kantong2 musisi dimana saja, dan rekan2 individu, yang ‘merasa dirugikan’ utk memberikan dukungan minimal moril atas upaya FESMI menyusun ‘counter argumen gugatan’.

Tentu memerlukan koordinasi yg baik dari segi legal maupun non -legal (misal publik opini).

Ikuti berita2 di IG FESMI.id.

Semoga Tuhan YME membimbing kita semua utk menciptakan suasana kondusif dalam industri musik. Terimakasih. CD. Ketua FESMI