Update Erupsi Gunung Semeru: Penerbangan di Bandara Juanda Normal

- Sabtu, 4 Desember 2021 | 19:45 WIB
Muntahan abu vulkanik disertai hujan debu dari erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, di sebut mengarah ke barat daya sehingga tak sampai menggangu perjalanan udara atau transportasi pesawat di Bandara Juanda, Surabaya. (Foto: instagram@Aap_airports)
Muntahan abu vulkanik disertai hujan debu dari erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, di sebut mengarah ke barat daya sehingga tak sampai menggangu perjalanan udara atau transportasi pesawat di Bandara Juanda, Surabaya. (Foto: instagram@Aap_airports)

Suaramerdeka-jakarta.com-Erupsi dahsyat gunung semeru apakah berdampak terhadap keselamatan bandara bandara di Jawa timur?

Muntahan abu vulkanik disertai hujan debu dari erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, di sebut mengarah ke barat daya sehingga tak sampai menggangu perjalanan udara atau transportasi pesawat di Bandara Juanda, Surabaya.

"Untuk saat ini belum mengganggu penerbangan," kata Teguh Tri Susanto, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kelas I Juanda Surabaya, Sabtu (4/12) Kondisi ini, menurutnya dia akan mengikuti arah angin.

Berdasarkan catatan BMKG, saat ini arah angin bergerak ke utara berkecepatan 0-5 kilometer per jam. Lalu ke barat pada lapisan 14.000 FT 5-10 kilometer per jam, ke barat pada lapisan 18.000 FT 20-30 kilometer per jam, sedangkan ke arah barat daya kecepatan 40-50 kilometer per jam. "Pergerakan debu ke arah barat daya," ucap Teguh.

Baca Juga: Statement AIRNAV Indonesia Atas Dampak Erupsi Semeru Terhadap Penerbangan

Senada, Legal and Communications Section Head PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya Yuristo Adhi mengatakan, bahwa penerbangan di Bandara Internasional Juanda masih normal.

Arah debu, kata dia, tak mengganggu rute perjalanan dan jarak pandang pesawat dari dan menuju Bandara Internasional Juanda. "Karena arah debu ke laut selatan," ujarnya.

Diketahui, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilaporkan mengalami erupsi disertai memuntahkan awan panas guguran, Sabtu (4/12) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Terjadi peningkatan aktivitas Gunung berapi Semeru disertai awan lanas guguran," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur (Jatim), Budi Santosa melalui keterangan tertulisnya.

Ia memaparkan, hujan abu juga terjadi di sekitar Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, serta Supiturang, Pronojiwo, Lumajang. Warga diminta untuk menyelamatkan diri.

Selain itu Budi juga memperingatkan agar warga yang berada di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru untuk mengevakuasi diri ke wilayah yang aman. Dilaporkan guguran material letusan Semeru dan awan panas menuju Curah Kobokan, Lumajang.

Dampak erupsi paling parah dirasakan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Diketaui dua kecamatan di Lumajang gelap gulita, yakni Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.

BNPB menyatakan tidak ada korban jiwa karena erupsi Gunung Semeru tersebut.***

 

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sambut Ramadhan, BNI Salurkan 77.000 Paket Sembako

Jumat, 24 Maret 2023 | 15:45 WIB
X