JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Kementerian Koperasi dan UKM memiliki tugas untuk menaikkan rasio kewirausahaan Indonesia pada tahun 2021 sebesar 3,55% dan 3,95% pada 2024 mendatang dengan fokus penciptaan wirausaha muda, mapan, inovatif, berkelanjutan dan menciptakan lapangan pekerjaan yang dilakukan melalui proses inkubasi dalam satu ekosistem yang utuh.
"Berdasarkan data BPS menunjukkan penduduk Indonesia tahun 2020 telah mencapai 270,20 juta jiwa dimana 68,75% masuk dalam usia produktif, dengan 24% masuk kategori pemuda berusia 16-30 tahun sesuai dengan UU tentang Pemuda.
"Pada tahun 2024, bonus demografi diperkirakan mencapai 174,79 juta orang kategori pemuda (dibawah usia 39 tahun). Jumlah ini harus menjadi peluang, sehingga pemuda menjadi pencipta lapangan pekerjaan bukan pencari pekerjaan.
Baca Juga: Skandal PENsubsektorfilm
"Oleh karena itu, entrepreneur yang profesional dan mampu bersaing di pasar global perlu dipersiapkan secara komprehensif," kata DIputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah dalam Graduation Day dan Demo Day 'Peningkatan Skala Usaha Bagi Wirausaha Terhubung dengan Jaringan Bisnis di Menara Batavia Jakarta, baru-baru ini.
Ia menjelaskan bahwa diperlukan upaya diantaranya pendidikan / pengenalan kewirausahaan sejak dini, ekosistem kewirausahaan yang membantu wirausaha.
"Dari 64.14 juta wirausaha mikro dan kecil, hanya 4% (168.161 usaha) yang memiliki sertifikat berupa sertifikat SNI, HKI dan sertifikat lainnya. Oleh karena itu, bukan hanya mengadopsi teknologi yang saat ini dibutuhkan oleh para wirausaha, tetapi penting nya merek dan meng-lisensikan bisnis dari satu tereplikasi menjadi 5 atau bahkan lebih," urainya.
Baca Juga: Insan Musik Indonesia Memilih Menyimpan Peluru
Kegiatan ini diselenggarakan atas kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk ASENSI dan PT Jababeka Tbk dan diharapkan pula dari program kegiatan ini bisa mewujudkan Wirausaha Indonesia yang inovatif, mapan, berkelanjutan dan mampu menciptakan lapangan kerja.
"Kami juga berharap, dari hasil kolaborasi ini tercipta proses bisnis yang dapat dikembangkan sehingga terbangun ekosistem dan energi positif dalam rangka pengembangan kewirausahaan nasional yang kokoh," ucapnya.
Siti Azizah menyampaikan, dari 100 Wirausaha ASENSI yang diinkubasi oleh ASENSI, 58% adalah pria dan 42% adalah wanita.
Baca Juga: Musica Studios dkk Seperti Perompak Menjerit Dirampok
"Saya menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) dengan visi dan misinya untuk pemberdayaan lisensi merek dan produk lokal.
"Khususnya untuk kemajuan para pelaku wirausaha dapat berinovasi, tumbuh dan berkembang melalui pengembangan merek dan produk lokalnya.
Artikel Terkait
Kemenkop UKM Gelar Pelatihan Vokasional Usaha Mikro di Sektor Perikanan dan Peternakan