Amankan Presidensi G20, Gerbang Masuk RI Diperketat

- Selasa, 14 Desember 2021 | 11:06 WIB
Koordinator Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi. (FMB9)
Koordinator Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi. (FMB9)

JAKARTAPresidensi G20 Indonesia secara resmi telah dimulai sejak 1 Desember 2021 sampai dengan 30 November 2022.

Pemerintah menyampaikan bahwa ada sekitar 150 pertemuan pada level working group, deputi, menteri dan gubernur bank sentral, hingga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pemimpin negara hingga Oktober 2022.

Seiring itu protokol kesehatan (Prokes) ketat pun telah diterapkan sejak kedatangan pertama delegasi negara-negara anggota G20 dan undangan, serta lembaga internasional.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Kunjungan Menlu AS

Untuk mencegah masuknya varian baru SARS-CoV-2 jenis B.1.1.529 atau Omicron, Koordinator Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi, menyatakan jika pihaknya bersama aparat keamanan dan imigrasi telah memperketat jalur masuk di berbagai pintu masuk ke wilayah Indonesia, baik udara, darat, maupun laut.

Untuk jalur udara, petugas dikatakannya bersiaga di pintu masuk Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta, Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Samratulangi di Manado.

Selain pintu masuk jalur udara, petugas juga bersiaga di pintu masuk pelabuhan. "Untuk pelabuhan kita hanya buka di Batam. Nah di pintu- pintu masuk ini, betul- betul akan kita jaga," kata Imran Pambudi dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang digerlar virtual dengan tema "Menjaga Wajah Bangsa di Gelaran G20" pada Senin 13 Desember 2021.

Baca Juga: Tragis.. Jantung Bikin Aguero Harus Pensiun Dini di Puncak Karir

Ditambahkan Imran bahwa untuk di pelabuhan-pelabuhan terdapat kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dengan sumber daya manusia (SDM), peralatan sistem informasi yang mendukung serta laboratorium yang mumpuni.

Sehingga mampu secara cepat dapat menditeksi jika ada varian-varian baru COVID-19 yang melewati pintu masuk dari para pelaku perjalanan internasional.

"Enggak main- main ini. Lab-nya juga harus standar, dan kalau positif, sample itu akan kita kirim ke Balitbang di Jakarta untuk menditeksi apakah varian- varian baru itu sudah masuk atau belum," ujar dia.

Baca Juga: Seperti Rutinitas Tahunan, Indonesia Pakai Jasa Christopher Rungkat pada Babak Play off Piala Davis

Namun demikian, ia memastikan bahwa dari hasil sample yang sudah diperiksa hingga saat ini belum ditemukan kasus dengan varian Omicron di Indonesia.

"Tapi Alhamdulillah, sampai saat ini dari sampel-sampel yang masuk belum ada ditemukan varian Omicron ini," tegas dia.

Halaman:

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Lahirkan Ide Super dari Masjid

Jumat, 9 Juni 2023 | 18:11 WIB
X