KOPHI Gandeng PT Antam Bantu Korban Erupsi Semeru

LUMAJANG, Jakarta.Suaramerdeka.com, -- Aksi sosial Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya Sie Musik, Film menggandeng PT Aneka Tambang (Antam) Tbk Unit Maluku Utara untuk membantu para korban erupsi Gunung Semeru. Bantuan kepada para korban ini diwujudkan melalui 320 paket berupa kebutuhan keseharian buat para pengungsi seperti handuk, celana, kaos, sikat gigi, sampo, sabun serta makanan dalam bentuk kardus.

“Sebagai jurnalis kami punya tanggungjawab sosial untuk turut berperan aktif membantu para korban bencana Semeru ini. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari sejumlah pihak yang telah melapangkan niat mulia membantu sesama anak negeri,” kata Benny Benke, ketua KOPHI, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/12).

Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya Sie Musik, Film menggandeng PT Aneka Tambang (Antam) Tbk Unit Maluku Utara untuk membantu para korban erupsi Gunung Semeru (Kophi)

General Manager PT Antam Tbk UBPN Maluku Utara Ery Budiman merespons positif kegiatan sosial yang dilakukan para jurnalis nasional. Dia mengatakan tugas jurnalis pada masa seperti sekarang tidak hanya sebatas menyampaikan informasi kepada publik. "Tapi aksi sosial semacam ini menjadi kontribusi yang sangat positif buat masyarakat, khususnya yang terdampak musibah seperti di Semeru," ujarnya.

Dalam aksi sosial kali ini, KOPHI menyalurkan bantuannya dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur. Semua bantuan didistribusikan ke tiga kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, dan Kecamatan Pronojiwo.

Ginting Bagaskara, juru bicara KOPHI, mengungkapkan juga kegiatan donasi bertajuk Let’s We Care Semeru ini telah melibatkan sejumlah pihak. "Tentunya kegiatan sosial ini tidak akan terwujud tanpa keterlibatan dan dukungan dari para donatur. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih. Semoga sinergi semacam ini bisa terus berlanjut," ujarnya.