JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo untuk mendukung kegiatan pariwisata pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dukungan infrastruktur dilakukan secara terpadu mulai dari perbaikan/normalisasi badan sungai, peningkatan kapasitas sungai, pembangunan sistem drainase hingga bangunan penahan/pengaman Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan perubahan iklim menjadi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia. Pergeseran dan perubahan masa musim hujan dan kemarau, serta pola hujan dengan durasi pendek namun intensitasnya tinggi kerap mengakibatkan banjir.
“
Baca Juga: Tim Garuda Juarai Kejuaraan Bisbol Red Fox National Championship XVIII 2022 Untuk Kelompok Umur U-14
Risiko banjir di Bandara YIA disebabkan karena kapasitas saluran drainase di sekitar tidak mampu menampung debit banjir Sungai Bogowonto dan Serang. Terdapat dua langkah penanganan yang dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) yakni pembangunan sistem drainase dan pengendalian debit sungai.

Pembangunan konstruksi prasarana pengendali banjir Bandara YIA dibagi menjadi empat paket pekerjaan yang dilaksanakan sejak September 2020 dan ditargetkan selesai pertengahan 2023. Pertama adalah Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat yang dilaksanakan kontraktor PT. Bumi Karsa-Abipraya, KSO dengan nilai kontrak Rp389,9 miliar. Saat ini progres konstruksi paket ini mencapai 50,27%.
Baca Juga: Kirsten Dunst Mengenang Adegan Ciuman Paling Ikonik Dalam Sejarah Spiderman
Paket kedua yakni pembangunan pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Timur yang dilaksanakan kontraktor PT. Wijaya Karya-Aneka Dharma Persada, KSO dengan nilai kontrak Rp375,5 miliar. Progres pekerjaannya saat sudah mencapai 53,77%.
Selanjutnya paket ketiga yakni pembangunan Prasarana Pengendali banjir Sungai Bogowonto beserta anak sungainya yang dilaksanakan kontraktor PT. Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp337,4 miliar. Progres pekerjaan fisik paket ini mencapai 47,36%. Terakhir paket keempat yakni pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Sungai Serang PT. Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp268 miliar, progresnya mencapai 49,70%. ***
Artikel Terkait
Kementerian PUPR Percepat Realisasi Hunian Tetap
Kementerian PUPR Salurkan Subsidi Perumahan dengan 38 Bank, Menteri Basuki: Masyarakat Berpenghasilan Rendah H
Kementerian PUPR Serahkan Alat Berat Guna Wujudkan Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) TPA Putri Cem