suaramerdeka-jakarta.com-Sudah beredar nama ibukota baru yakni Nusantara, sebelum disahkan pada rapat paripurna di DPR hari ini.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai istilah Nusantara kurang cocok jika dipakai untuk nama ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur. Menurutnya, ibu kota baru lebih baik dinamakan dengan Jokowi.
"Usul saya nama ibu kota langsung saja "Jokowi". Sama dengan ibu kota Kazakhstan "Nursultan" (dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev)", kata Fadli lewat cuitannya di akun Twitter @fadlizon.
Menurut Fadli, istilah Nusantara memiliki makna tersendiri, yakni wilayah Indonesia secara umum. Karenanya, dia menilai kurang cocok jika Nusantara dipakai sebagai nama satu wilayah ibu kota saja.
Baca Juga: Viral di Tiktok Kuburan Upin-Ipin, Pihak Pembuat Animasi Tegaskan Upin-Ipin Adalah Karakter Fiktif
"Nusantara kurang cocok jadi nama ibukota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia, belum lg ada Wawasan Nusantara," kata Fadli.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, mengungkapkan nama ibu kota negara (IKN) baru yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ialah Nusantara
Menurutnya, nama tersebut dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan telah dikonfirmasi kepada dirinya secara langsung pada Jumat (14/1) lalu.
Artikel Terkait
Ini Dia! RUU IKN Akan Disahkan Pada Rapat Paripurna DPR 18 Januari 2022
DPR harus Tolak Pengesahan RUU IKN
Hot Mom Tara Diandra Yang Disebut-sebut Warganet Mirip Sophia Latjuba
Hasil Liga 1: PSIS Semarang Tahan Imbang Arema FC 0-0
Kemenhub Dukung GP Moto Mandalika
Timnas Hoki Outdoor Putri Indonesia Diharapkan Lolos Piala Dunia 2022