JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menggelar Seminar Nasional bertajuk
‘Penguatan Pengelolaan Perbatasan dalam Perspektif Kolaborasi Manajemen Perbatasan’ pada 18-19 Januari 2022. Seminar tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Bhakti Imigrasi ke-72.
“Perubahan tatanan peta geopolitik dunia sejak peristiwa penyerangan gedung kembar WTC dan Pentagon di Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001 telah menimbulkan beberapa perubahan mendasar dalam hal kebijakan pertahanan dan keamanan di tataran global,” tutur Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly saat menjadi keynote speaker dalam kegiatan Seminar Nasional, Rabu (19/1/2022)
Salah satu komponen penting yang telah menjadi perhatian adalah reorientasi sistem pertahanan tradisional yang sebelumnya fokus terhadap kekuatan militer menjadi paradigma keamanan kekuatan non tradisional,” sambung Yasonna.
Baca Juga: Pasien Omicron Boleh Isoman Selama Memenuhi Syarat Klinis
Dalam seminar yang diikuti lebih dari 2000 peserta itu, Yasonna menyampaikan bahwa menjaga kedaulatan dengan melakukan penguatan pengelolaan perbatasan (Border Management) adalah suatu keniscayaan dengan mengedepankan kolaborasi, transparansi dan kinerja dalam mengelola tugas dan fungsi masing masing stakeholder.
Seminar Nasional yang diselenggarakan secara hybrid (Luring dan Daring) yang menghadirkan 11 narasumber yang merupakan pemangku kebijakan pengelola perbatasan baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Australia Border Force, US Immigration and Customs Enforcement, dan Immigration and Checkpoints Authority Singapura turut hadir untuk berbagi informasi terkait pengelolaan perbatasan di negaranya.
Yasonna juga berharap, Seminar Nasional ini dapat menghimpun ide ide cemerlang, pemikiran dan merumuskannya menjadi suatu formula baru yang dapat menyempurnakan kebijakan, regulasi, proses, prosedur manajemen pengawasan perbatasan di Indonesia.
Baca Juga: Kapolda Tegaskan Kapolrestabes Medan Tak Terbukti Terima Suap dari Istri Bandar Narkoba
Sementara itu, kementerian lainnya seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Badan Intelijen Strategis TNI, Kepolisian RI dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan juga menyampaikan pandangan masing-masing posisi Kelembagaan dalam konteks kolaborasi pengelolaan perbatasan di Indonesia.
Artikel Terkait
Anggota DPR: Demokrasi, hukum, dan etika tingkatkan kualitas demokrasi
Ditengah Ancaman Varian Omicron, Dirjen Imigrasi: 37 Ribu WNI Liburan ke Luar Negeri Jelang Nataru
Desakan Hukum Konsumen Cassandra Angelie, Polisi: Bukan Termasuk Human Trafficking
Bu Mega Kembali Diserang Hoaks, Hasto Kristiyanto: PDIP Akan Ambil Langkah Hukum
KAI Gelar Refleksi Penegakan Hukum 2021 dan Harapan 2022
Setelah 7 Hari Magang di Mahkamah Agung, 4 Mahasiswa FH Unsoed Mendapat Banyak Wawasan Hukum