JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Membuka tahun 2022, pianis Jonathan Kuo menggelar konser secara langsung dihadapan penikmat musik klasik. Konser yang dihelat dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dengan jumlah penonton terbatas ini dilaksanakan di Aula Simfonia Jakarta, Kemayoran Jakarta Pusat, Minggu (23/1/2022) kemarin.
Bersama Jakarta Sinfonietta dibawah bimbingan Iswargia R Sudarno, Jonathan membawakan karya dua komponis besar asal Rusia, Sergei Prokofiev dan Pyotr Ilyich Tchaikovsky.
Konser bertema ‘Between Two Poles’ ini menjadi konser pertama Jonathan secara langsung setelah beberapa kali tampil secara daring.
Baca Juga: Sutardji Calzoum Bachri; Puisi Benny Benke Prosaik, Layak Direnungkan
“Senang sekali setelah dua tahun online, ini konser pertama yang saya bisa lakukan secara offline. Meski sedikit gugup karena sudah lama tidak konser offline,” kata Jonathan paska pertunjukan.
Melibatkan 52 pemusik, program Piano Concerto No 3 in Major, Op 26 (Sergei Prokofiev) dan Symphony No 6 in B Minor, Op 74 (Pyotr Ilyich Tchaikovsky) dimainkan selama kurang lebih 80 menit.

"Durasi Konserto Piano No 3 Prokofiev selama 30 menit dan 50 menit untuk Simfoni No 6 Tchaikovsky. Jo mempesiapkan part solonya selama tiga bulan dan latihan gabungan bersama orkes, tiga hari sebelum konser," katanya.
Baca Juga: Melalui Puisi Sangkan Paraning Dumadi
Jonathan mengaku tertarik memainkan Piano Konserto No 3 karya Sergei Prokofiev yang menjadi karya kolosal dan penting dalam sejarah musik klasik. Dari lima konserto, No 3 lah yang paling menonjol dan populer hingga kini.
"Memang banyak sekali karya dari Rusia yang belum dimainkan, ada yang disukai, maupun tidak disukai. Jadi pemilihan konserto ini didasarkan kualitas musikal karya tersebut dan peran signifikan dalam dunia musik klasik. Acaranya memang menjadi “malam Rusia” karena dipadankan dengan karya Simfoni No 6 yang akan dimainkan oleh Jakarta Sinfonietta," terang Jonathan.
Meski telah menghelat konser secara offline, ‘Between Two Poles’ juga akan ditayangkan secara online. “Jadi nanti bisa disaksikan kembali penampilan saya secara online,” katanya lagi.
Baca Juga: Di Negeri Demokrasi Puisi (masih) Ditakuti (?)
Historiografi dua komponis Sergei Prokofiev dan Piotr Ilyich Tchaikovsky dijelaskan oleh Iswargia.
Artikel Terkait
Konser Daring Jonathan Kuo & Friends, Gelar Karya Kolosal Komponis Besar Dunia ‘In Leipzig’
'Konser' Perdana di JIS, Fadly Padi Kagumi Sound System dan Lighting Stadion Baru Persija
Konser Amal Koin Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama “Road to Lampung” Sukses Kumpulkan Banyak Dana
Konser Amal; Berbagi Rejeki Seperti Para Nabi