JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Pemerintah telah mengonfirmasi subvarian Omicron BA.2 atau Son of Omicron telah masuk Indonesia. Bahkan, sudah ada 10 kasus yang masuk Tanah Air. Terkait hal ini, Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama menjelaskan tak hanya di Indonesia, Son of Omicron juga telah dilaporkan oleh sejumlah negara di dunia.
“Di beberapa negara BA.2 ini makin meningkat, seperti di India, Filipina dan juga mulai ada laporan antara lain dari Denmark, Inggris dan Jerman,” tutur Tjandra dalam keterangan yang diterima, Jumat (28/1/2022).
Tjandra menambahkan saat ini dunia tengah membahas mengenai Son of Omicron, salah satu jenis varian Omicron. Varian Omicron memang meliputi jenis B.1.1.529, BA.1, BA.2 dan BA.3.
Baca Juga: BI-Fast Perkuat Ekosistem Pembayaran Digital di Indonesia
“Data GISAID pada 25 Januari 2022 menunjukkan 98,8 persen di antara data yang ada di mereka adalah BA.1, walaupun jumlah negara yang melaporkan BA.2 juga terus makin meningkat,” katanya.
“Menurut berita di media maka sudah mulai ada BA.2 Omicron di Indonesia, yang tentu perlu dilakukan berbagai analisa kemungkinan dampaknya,” sambung dia. Apalagi, kata Tjandra, bahwa Omicron BA.2 ini dikenal sebagai ‘stealth Omicron’ atau Omicron yang ‘menipu’ khususnya karena adanya delusi fenomena ‘S gene target failure-SGTF’. Alhasil, varian ini sulit terdeteksi pemeriksaan swab PCR.
“Sekarang memang jumlah BA.2 masih amat kecil, tapi kalau jumlahnya makin banyak maka bukan tidak mungkin dapat mempengaruhi kebijakan yang perlu diambil,” ungkap Tjandra.***
Artikel Terkait
Omicron Masih Gentayangan Awal 2022, Vaksin Booster dan 3T Secara Ketat Solusinya
Omicron Masih Gentanyangan Awal Tahun 2022, Vaksin Booster dan 3T Secara Ketat Solusinya
Pasien Omicron Boleh Isoman Selama Memenuhi Syarat Klinis
Duh! Varian Omicron di DKI Jakarta Jadi 1.584 Kasus, 526 Transmisi Lokal
Satgas Covid 19, setidaknya delapan fakta terkait omicron