Pembentukan Holding dan Sub Holding PLN Antisipasi Mafia Listrik

- Jumat, 4 Februari 2022 | 09:28 WIB
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan. (Saktia Andri Susilo)
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan. (Saktia Andri Susilo)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Pembentukan Holding dan sub Holding di PT PLN Persero, dinilai merupakan nilai tambah terkait perubahan dan perbaikan keuangan PLN. Hal itu juga merupakan bagian dari transformasi digital PLN yang akan menutup ruang gerak para mafia.

“Pembentukan Holding dan sub Holding bisa menjadi nilai tambah bagi PLN. Terlebih, rencana pembentukan Holding dan sub Holding ini tidak lepas dari permasalahan-permasalah yang menimpa perusahan BUMN,” kata Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan, Jumat (4/2).

Menurutnya, perubahan Holding dan sub Holding bisa jadi merupakan pembelajaran yang diambil dari restrukturisasi yang dilakukan oleh Pertamina. Masalah yang sedang dihadapi oleh perusahan-perusahan BUMN, membuat Menteri BUMN Erick Thohir harus bekerja keras untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Saya kira, semua upaya harus dilakukan untuk memperbaiki BUMN. Termasuk juga PLN, di tengah berbagai macam persoalan yang saat ini dihadapi. Langkah pembentukan Holding dan sub Holding, dapat untuk melayani kebutuhan masyarakat akan listrik,” ujarnya.

Adapun rencana pembentukan Holding dan sub Holding di PLN, ditargetkan akan dapat memberikan subsidi listrik yang lebih tepat sasaran kepada masyarakat. Selain itu juga bisa menghindari daerah abu-abu, yang digunakan kepada para mafia listrik untuk mengambil keuntungan. Untuk menghilangkan area tersebut, PLN telah melakukan digitalisasi. Sehingga proses bisnis di dalamnya menjadi lebih terpantau dengan jelas.

“Berdasarkan informasi yang beredar, sepertinya tujuannya akan membuat PLN menjadi fokus terhadap pelayanan kepada masyarakat. Selain itu juga menjaga ketahanan pasokan listrik bagi masyarakat dengan lebih kepada menjaga kehandalan di pembangkit masing-masing,” tandasnya.

Sebelumnya, Erick Thohir menyebutkan upaya pembentukan Holding dan sub Holding di PLN ditargetkan akan dapat memberikan subsidi listrik yang lebih tepat sasaran kepada masyarakat. Kementerian BUMN juga memastikan pembentukan Holding dan sub Holding PLN akan menjalankan bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien, tanpa ada perpanjangan birokrasi.

Sebagai Holding, PLN akan fokus pada bisnis transmisi listrik dan untuk sementara juga akan mengurusi urusan pemasaran listrik. Sedangkan untuk urusan pembangkit listrik, akan diserahkan kepada sub Holding yang akan berdiri sendiri.

Termasuk untuk nantinya pengembangan pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan. PLN juga akan membentuk sub Holding yang menjalankan bisnis beyond kWh, alias di luar bisnis transmisi listrik. Bisnis ini bisa dijalankan mulai dari PLN mobile, internet, hingga stasiun isi ulang baterai kendaraan listrik.

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

Korban Trading Forex Laporkan Dirut PT TPFX ke PMJ

Selasa, 28 Maret 2023 | 05:05 WIB

Belajar dari Bone Bolango Mengatasi Kemiskinan.

Selasa, 28 Maret 2023 | 04:03 WIB

Kreatifitas di Dunia Digital adalah Kunci.

Senin, 27 Maret 2023 | 20:51 WIB

Begini Kiat Aman Berdonasi di Platform Digital

Senin, 27 Maret 2023 | 17:02 WIB
X