JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperluas digitalisasi penyeberangan dengan menambah _channel pembayaran_ secara non-Tunai (cashless) yang akan diterapkan pada 17 pelabuhan penyeberangan.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, tahun ini 17 Pelabuhan yang ditargetkan sudah menerapkan pembayaran cashless adalah Pelabuhan Bira dan Pamatata (Selayar),Pelabuhan Jepara dan Karimunjawa (Jepara),
Pelabuhan Batulicin dan Tanjung Serdang (Batulicin), Pelabuhan Bajoe dan Kolaka (Bajoe), Pelabuhan Sape dan Labuan Bajo (Sape), Pelabuhan Tanjung Kelian (Bangka), Pelabuhan Hunimua, Waipirit, Galala dan Namlea (Ambon), Pelabuhan Pagimana (Luwuk), dan Pelabuhan Mamuju (Balikpapan).
ASDP menerapkan metode pembayaran Non Tunai, yang terdiri dari payment link melalui opsi layanan Virtual Account, lalu kartu uang elektronik dari BRI, Mandiri, BNI dan BCA, serta layanan Dompet Elektronik dari OVO, ShopeePay, LinkAja dan Dana.
"Kami konsisten lakukan digitalisasi ini secara bertahap. Tahun ini rencana 17 pelabuhan terimplementasikan. Dalam waktu dekat ini, target kita ke Jepara, Batulicin dan Bajoe," ujar Shelvy.
Menurutnya, ASDP terus mengakselerasi dan memperluas program cashless ke seluruh Cabang ASDP guna meningkatkan _customer experience_ dan perluasan metode pembayaran tiket ferry.
Baca Juga: IKWI DKI Jakarta Ambil Bagian di Mukernas dalam Rangka HPN 2022 Kendari
Hal ini sebagai bentuk komitmen ASDP menuju layanan berkelas dunia dengan terus menghadirkan pelayanan bermutu prima kepada pengguna jasa.
Artikel Terkait
ASDP Tingkatkan Layanan Integrasi Ferizy dengan Aplikasi PeduliLindungi
ASDP Tutup Sementara Layanan Penyeberangan dari dan ke Pelabuhan Bolok, Kupang
Inovasi PT ASDP Indonesia Ferry Wujudkan Mimpi