"Yaitu empan papan, atau dapat diartikan yang dalam peribahasa Indonesia adalah 'Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung',” kata
kandidat Doktor Ilmu Hukum Undip, dan alumni Van Vollen Hoven Institute (VVI) Leiden Law School, Belanda, pada Sandwichlike program Dikti 2009 itu.

Ayah Hugo Siradjul Mahfudz itu melanjutkan, saat mengetahui dan menyikapi amanah yang diberikan kepadanya, untuk bertugas di Ternate, dia bersegera menyiapkan mental dan spiritualnya.
"Kami harus cepat beradaptasi dengan adat istiadat masyarakat di sini, empan papan, serta ritme kerja di PN Ternate, dengan segala kulturnya," kata Yakob Widodo yang sebelumnya juga pernah bekerja sebagai Tenaga Ahli Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) keSekjenan DPR RI Jakarta.
Di akhir sambutannya, suami Dien Anggraheni itu membacakan pantun asli Ternate : “Makang papeda deng ikang kua, ngori minta sabale jua, basudara gandong torang semua, PN Ternate bahagia sejahtera.”
Artikel Terkait
Hakim Tak Penjara Rachel Vennya Dengan Alasan Sopan, Budayawan Sujiwo Tejo Bikin Video Tutorial Begini
Yakob Widodo Resmi Diangkat Menjadi Hakim Ad Hoc Tipikor
Kecewa Putusan Praperadilan, Petani dan Mahasiswa Minta Hakim Minum Tolak Angin Satu Dus Agar Kembali Bugar