Sepuluh Truk Polisi kembali Masuk ke Desa Wadas, Polda Jateng: Kabar Hoax!

- Kamis, 10 Februari 2022 | 11:56 WIB
Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) hari ini menyebut bahwa sepuluh truk polisi berisi personil kembali masuk ke Desa Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo (Instagram@wadas_melawan)
Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) hari ini menyebut bahwa sepuluh truk polisi berisi personil kembali masuk ke Desa Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo (Instagram@wadas_melawan)

Jakarta,suaramerdeka-jakarta.com-Desa Wadas jadi sorotan nasional usai kepolisian diterjunkan ke desa itu pada Selasa (8/2). Pasukan polisi bersenjata lengkap dikerahkan untuk mengawal pengukuran lahan tambang batu andesit proyek Bendungan Bener

Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) hari ini menyebut bahwa sepuluh truk polisi berisi personil kembali masuk ke Desa Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo.

Tak hanya itu, Gempadewa menyebut bahwa aparat kepolisian kembali mendatangi rumah warga dan memaksa warga untuk menandatangani surat persetujuan.

"Kondisi terkini Wadas, pagi ini datang lagi 10 truk polisi yang membawa serta personil aparat kepolisian. Sampai saat ini Wadas masih dikepung aparat polisi dan preman-preman. Kondisi sangat mencekam," seperti tertulis di akun Instagram resmi Gempadewa (@wadas_melawan), Kamis pagi (10/2).

Baca Juga: DAMRI Kembali Operasikan Angkutan Perintis dan KSPN di Ponorogo

Tak berselang lama, Gempadewa kembali mengunggah foto dan mengungkapkan bahwa aparat kepolisian mendatangi rumah warga yang kontra terhadap penambangan quarry untuk Bendungan Bener.

Update informasi dari Gempadewa
Update informasi dari Gempadewa (Screenshoot instagram@wadas_melawan)

"Hari ini warga Wadas kembali menerima intimidasi. Aparat dan petugas mendatangi rumah-rumah warga kontra tambang dan memaksa warga menandatangani persetujuan tambang," tulisnya

Kedatangan 10 personil ke rumah-rumah warga disebut memperparah trauma dan ketakutan warga.

"Kejadian itu di luar perkiraan warga dan tim LBH. Mereka mengerahkan kurang lebih 10 personel aparat dan beberapa petugas di setiap rumah. Hal ini semakin memperparah trauma dan ketakutan warga," lanjutnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudussy mengklaim pernyataan kedatangan 10 truk polisi tersebut bohong atau kabar hoax.

Baca Juga: KSP: Pemerintah Akan Evaluasi Pengerahan Ribuan Aparat Polisi ke Desa Wadas

"Yang benar hari ini ada pengukuran terakhir BPN, kunjungan komisi 3, dan bakti sosial dari Polri dan instansi terkait," ujar Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis (10/2).

Sebelumnya, Polres Purworejo melepaskan 67 warga Desa Wadas, Purworejo, yang sempat ditangkap dan diperiksa aparat kepolisian kemarin, Rabu (9/2).

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PT Delta Dunia Makmur Tbk. Pertegas Komitmen ESG.

Jumat, 31 Maret 2023 | 03:05 WIB

Siap-siap, Soundrenaline 2023 Bawa Keseruan.

Kamis, 30 Maret 2023 | 19:03 WIB
X