Jakarta,suaramerdeka-jakarta.com-
Sejumlah tokoh dari anggota DPR hingga aktivis terus mengunjungi desa Wadas untuk melihat langsung kondisi di lapangan.
Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid menyambangi Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Ia mengaku mendengar langsung dari masyarakat terkait polemik yang terjadi di Desa Wadas.
Hal itu diketahui dari unggahan Alissa di akun Twitter miiknya, @AlissaWahid, Sabtu (12/2). Dalam unggahan itu, Alissa sempat mengunggah dua buah foto yang menunjukkan dirinya sedang menemui masyarakat Desa Wadas.
"Nyambangi warga Desa Wadas, untuk mendengar langsung dari mereka. Baik yang pro maupun yang kontra," cuit Alissa dalam unggahannya.
Baca Juga: 12 Titik Tampung untuk 1.032 UMKM Selama MotoGP 2022
Kepolisian sebelumnya sempat menyatakan bahwa ada 50 persen warga Desa Wadas yang bersedia menjual tanahnya ke pemerintah untuk pembangunan Bendungan Bener di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Alissa mengatakan pertemuan langsung dengan warga yang pro maupun kontra membuatnya mendapat informasi dari tangan pertama. Kedatangannya ke Desa Wadas juga tidak mengubah pernyataan sebelumnya.
Alissa yang juga putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu sebelumnya menyatakan bahwa rakyat berhak berpendapat dan bertindak atas tanah air yang dimilikinya untuk kepentingan lebih besar.
Ia menegaskan, kebijakan negara seharusnya ditunjukkan untuk kemaslahatan bagi rakyatnya. Bukan sebaliknya justru mengorbankan rakyat.