JAKARTA- Pemerintah pusat berencana memekarkan Provinsi Papua menjadi enam wilayah.
Salah satu wilayah itu nantinya bernama Provinsi Papua Tengah.
Bupati Paniai, Meki Fritz Nawipa menyatakan, apabila memang ada pemekaran jadi Provinsi Papua Tengah, nanti ibu kotanya berada di Nabire.
Baca Juga: Gelar Ritual Kesaktian: Total Korban di Pantai Payangan Jember Meninggal Dunia 11 Orang, 12 Selamat
Hal ini juga sekaligus menampik pernyataan Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang menyebut bahwa ibu kota Papua Tengah di Timika.
"Isu pemekaran Provinsi Papua Tengah ini kian memanas. Banyak yang menolak, namun pemerintah pusat berharap ini harus jalan. Kita sebagai pemimpin daerah harus dapat mengamankan seluruh sisi. Di kesempatan ini, saya hendak membantah pernyataan Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang menyatakan ibu kota Provinsi Papua Tengah dan kotamadya di Timika," kata Meki Fritz, Minggu 13 Februari 2022.
Menurut dia, Ibu Kota Provinsi Papua Tengah nantinya di Nabire. Ini telah disepakati sejumlah kepala daerah yakni Bupati Dogiyai, Bupati Deiyai, Bupati Intan Jaya, Bupati Puncak Jaya, Bupati Nabire dan dirinya selaku Bupati Paniai.
Baca Juga: Masuki Usia 20 Tahun, Brigjen Budi Setiawan Ajak BPI KPNPA RI Kian Solid
Jika tujuan dari pemekaran ialah menyejahterakan masyarakat Papua, Ibu Kota dari Provinsi Papua Tengah seharusnya di Nabire.
"Namun jika tujuannya supaya teman-teman pendatang bisa menikmati ini, berarti di Timika," ujarnya.
Ia mengungkapkan, hingga kini hanya Bupati Mimika yang menolak posisi ibu kota di Nabire. Ini merupakan hasil pertemuan pada beberapa waktu lalu.
"Kita sudah sepakat, serta akan menghelatnya konferensi pers dalam waktu dekat terkait hal ini. Tidak mungkin ibu kota di Timika. Suara mayoritas kepala daerah di Nabire. Tidak bisa Bupati Eltinus mengambil kebijakan sendiri. Kalau beliau ingin gabung dengan Bomberai silakan, kita Meepago. Kalau ibu kota tidak bisa di Nabire, maka kita tetap bergabung dengan Provinsi Papua dengan ibu kota Jayapura," papar Meki Fritz.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Instagramable Dekat Sirkuit Mandalika, Wajib Dicoba
Adapun alasan lainnya mengapa mereka bersikukuh dengan keputusan ini, ialah latar belakang sejarah.
Artikel Terkait
Festival Bagimu Tanah Papua: Satukan Keberagaman Indonesia
Tangani Pembangunan di Papua, Pemerintah Tingkatkan Orkestrasi Komunikasi Publik
Diandra Edrania Galang Dana Demi Rumah Belajar Orang Papua