Positif Covid-19 di RI Bertambah 36.501 Kasus, 145 Meninggal Dunia

Jakarta,suaramerdeka-jakarta.com- Indonesia tengah menghadapi lonjakan kasus virus corona atau gelombang ketiga Covid-19 akibat penyebaran varian omicron. Tingkat keterisian rumah sakit atau BOR mulai naik terutama di DKI Jakarta dan Bali.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia per Senin (14/2) bertambah sebanyak 36.501 kasus. Tambahan tersebut membuat total kasus covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi mencapai 4.844.279 kasus.

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 145 pasien meninggal dunia hari ini, membuat total angka kematian berada di angka 145.321 pasien. 

Sementara itu total pasien sembuh mencapai 4.323.101 kasus, setelah penambahan pasien sembuh sebanyak 13.338 hari ini.

Baca Juga: PPKM Level 3 Diperpanjang 15-28 Februari: WFO Dilonggarkan Jadi 50 Persen

Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 440.198 unit. Adapun total kasus aktif per hari ini berada di angka 375.857 pasien, atau bertambah sebanyak 23.018 pasien dibandingkan kemarin. Sementara itu, tercatat jumlah suspek sebanyak 22.227 orang per hari ini.

Luhut: Omicron Hanya dua Kali Lebih Mematikan Dari Flu

Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan Covid-19 varian Omicron diprediksi hanya dua kali lebih mematikan dibandingkan dengan flu biasa.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan data studi dari luar negeri yang mengonfirmasi menurunnya tingkat kematian karena Covid-19.

Baca Juga: ARB Pasang Badan, Siap Hadapi Siapa pun Penentang Airlangga Hartarto

"Pada pertengahan 2020, Covid-19 dideteksi 13 kali mematikan dari flu biasa. Namun pada awal 2022 ini, omicron diprediksi hanya dua kali lebih mematikan dari flu. Jadi omicron hanya dua kali lebih parah dari penyakit flu," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (14/2).

Luhut juga menyampaikan, sejak 1 Januari hingga saat ini, kasus puncak Omicron belum melebihi puncak Delta pada 2021 lalu.

Padahal, jika merujuk data negara lain, kata dia, puncak Omicron biasanya 3 hingga 4 kali lebih tinggi dari delta,