Kesuksesan Tes Pramusim MotoGP Didukung Layanan Internet yang Memadai

- Selasa, 15 Februari 2022 | 18:36 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam konferensi pers Kesiapan Infrastruktur TIK dan Dukungan Frekuensi dalam Penyelenggaraan MotoGP, Selasa (15/2).  (Saktia Andri Susilo)
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam konferensi pers Kesiapan Infrastruktur TIK dan Dukungan Frekuensi dalam Penyelenggaraan MotoGP, Selasa (15/2). (Saktia Andri Susilo)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com – Kesuksesan Indonesia menggelar Tes Pramusim MotoGP 2022 yang menghadirkan pembalap kelas dunia, didukung penyediaan layanan internet yang memadai. Dimana Kementerian Komunikasi dan Informatika menyediakan akses internet melalui tiga lapisan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

“Serta penggunaan spektrum frekuensi radio untuk radio trunking digital dan handy talky,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Selasa (15/2). Hal itu disampaikannya dalam Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur TIK dan Dukungan Frekuensi dalam Penyelenggaraan MotoGP.

Menurutnya, jaringan tulang punggung (backbone) Sirkuit Mandalika telah terhubung dengan jaringan fiber optic (FO) berkapasitas total 560 Gbps melalui empat koridor. Dimana satu koridor sebagai jalur utama dan di-backup tiga koridor lain sebagai jalur alternatif.

“Jalur utama yang digunakan merupakan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jember-Denpasar Cable System (JDCS) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Mataram – Rungkut dengan kapasitas 200 Gbps,” ujarnya.

Kemudian, Jalur alternatif SKKL Mataram – Kupang Cable System (MKCS) ditambah SKKL Makassar - Kendari - Maumere (MARIMAR) dengan kapasitas 30 Gbps, SKKL ditambah SKSO Mataram-Bima dengan kapasitas 130 Gbps, dan SKKL Bali – Lombok (BALOM).

“Lalu ditambah JDCS Mataram – Mandalika – Bali dengan kapasitas 200 Gbps. Untuk lapisan infrastruktur TIK kedua, didukung jaringan middle mile atau backhaul. Topologi jaringan middle mile Mandalika terhubung dengan jaringan backbone, dengan total jaringan fiber optic sepanjang 109,1 kilometer tersebar pada 9 desa di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB,” tandasnya.

Selanjutnya yang ketiga, jaringan akses atau last mile yang terdiri dari jaringan fixed broadband dan mobile broadband. Penyediaan jaringan fixed broadband berupa jaringan fiber optic dan WiFi. Sedangkan perkuatan jaringan mobile broadband melalui optimalisasi jaringan 4G serta penyediaan 5G Experience dan 5G Showcase.

“Adapun rincian jaringan last mile, yakni fixed broadband, jaringan fixed broadband berbasis fiber optic, yang didukung dengan sebaran Optical Distribution Point (ODP) sebanyak 134 titik,” tegasnya. Dengan total topologi jaringan fiber optik dan sebaran optical distribution point tersebut, pihaknya mengharapkan dapat menyediakan kapasitas layanan fixed broadband berupa akses internet melalui WiFi di kisaran 20–100 Mbps.

Pengukuran
Kementerian Kominfo juga telah melakukan pengukuran kualitas mobile broadband di sekitar area bandara, sirkuit, hotel, restoran hingga tempat wisata. Hasil pengukuran kecepatan internet seluler pada lokasi tersebut berada pada kisaran 10–50 Mbps.

“Pada lokasi-lokasi tersebut dari 3 operator seluler yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Secara total, di wilayah Mandalika terdapat 128 site BTS (Base Transceiver Station) 4G,” jelasnya. Kementerian Kominfo melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika juga telah mengeluarkan persetujuan dan Izin Stasiun Radio (ISR).

Dimana terdiri atas empat frekuensi guna mendukung Tes Pramusim MotoGP tersebut. Yang pertama pita frekuensi radio 410 – 430 MHz untuk komunikasi operasional Sirkuit Mandalika oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan. Komunikasi pada frekuensi ini menggunakan teknologi trunking digital,” ucapnya

Kementerian Kominfo juga menyediakan pita frekuensi radio 440 – 470 MHz untuk komunikasi internal 9 tim balap. Pita frekuensi tersebut dikoordinasikan Dorna sebagai penyelenggara MotoGP, baik berupa headset radio maupun handy talky (HT).

“Juga pita frekuensi radio 3,5 GHz dan 26 GHz untuk mendukung 5G showcase oleh dua operator seluler, yakni Telkomsel dan XL. Pada pita frekuensi 3,5 GHz, telah dilaksanakan uji koeksistensi antara 5G dengan layanan satelit. Hasilnya sementara ini, tidak terjadi gangguan di jaringan satelit akibat dari pemanfaatan 5G,” paparnya.

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

Tiba di Mekkah, Kloter 1 Langsung Umroh Wajib

Kamis, 1 Juni 2023 | 23:25 WIB

Kiat Tepat Bermedia Sosial

Kamis, 1 Juni 2023 | 18:07 WIB

Denny JA: Pancasila Pecahkan Rekor Dunia

Kamis, 1 Juni 2023 | 15:32 WIB

MyPertamina Tebar Hadiah

Kamis, 1 Juni 2023 | 15:14 WIB
X