Dampak Pergerakan Tanah di Tegal, 400 Bangunan Rusak hingga Jalanan Terbelah

suaramerdeka-jakarta.com-Dampak fenomena tanah bergerak di Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, makin meluas. Sejak Jumat lalu (11/2), kejadian ini membuat lebih dari 400 rumah rusak kategori ringan hingga berat. 

Berdasarkan data terakhir, total rumah yang rusak mencapai 448. “Rinciannya rumah rusak berat 174 unit, rusak sedang 189 dan rusak ringan 85.

"Dampak gerakan tanah terjadi di dua desa, yaitu Desa Dermasuci di Kecamatan Pangkah dan Desa Padasari di Kecamatan Jatinegara,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/2/2022).

Kerusakan rumah warga membuat 569 jiwa harus mengungsi ke fasilitas pendidikan, tenda keluarga, maupun rumah warga sekitar. 

Baca Juga: Ini Riwayat Sakit Dorce Gamalama Sebelum Meninggal Akibat Covid-19, Dari Diabetes Hingga Hipoglikemia

Gerakan tanah ini juga mengakibatkan kerugian material lainnya berupa fasilitas pendidikan rusak ringan 2 unit, rusak berat 1 unit, pondok pesantren rusak berat 1 unit, kantor desa rusak ringan 1 unit dan tempat ibadah rusak ringan 3 unit. 

Bahkan dari foto yang diterima redaksi, pergerakan tanah juga membuat jalanan di depan rumah warga terbelah dengan rekahan yang cukup lebar. 

Laporan awal yang diterima oleh Pusdalops BNPB menyebutkan gerakan tanah ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Jumat lalu. Hujan ini berdurasi panjang dari Jumat hingga Sabtu dini hari (12/2), pukul 01.00 WIB. Fenomena ini teramati pertama kali terjadi di Desa Dermasuci. 

Baca Juga: Wayang Band, Grup Musik 90'an Pernah Hits Dengan Lagu 'Damai', ini Lirik dan Chordnya

Sementara itu, wilayah yang terdampak gerakan tanah, Kecamatan Pangkah dan Jatinegara, merupakan kecamatan yang memang berpotensi terjadi fenomena tersebut. 

Berdasarkan kajian wilayah dengan potensi gerakan tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Februari 2022, dua wilayah tadi berada pada kategori menengah hingga tinggi.***