Travel Bubble Ketat Kembali Diterapkan saat Balapan Utama MotoGP Mandalika

MANDALIKA,suaramerdeka-jakarta.com– PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali akan menerapkan sistem travel bubble serta protokol kesehatan (Prokes) secara ketat saat berlangsungnya balapan MotoGP Mandalika 2022, 18 – 20 Maret 2022 mendatang.

Direktur Utama Abdulbar M. Mansoer saat rapat virtual di Mandalika, Selasa (15/2/2022) mengatakan, pihaknya akan fokus menerapkan hal tersebut untuk membantu pemerintah menekan laju penularan virus COVID-19.

"Terkait teknis penyelenggaraan, ITDC akan fokus untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19," kata Abdulbar.

Baca Juga: Menaker Akhirnya Berdialog Dengan Buruh Soal JKP-JHT

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan mekanisme pengaturan mengantisipasi kehadiran penonton dalam jumlah besar yang berasal dari sejumlah titik di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kebut Pembangunan Jalan Menuju Sirkuit Mandalika

Terkait infrastruktur, ITDC bersama Kementerian PUPR kini tengah melakukan sejumlah pekerjaan pembangunan di depan sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Diantaranya beautifikasi dan pembangunan jalan ruas Kuta-Ruak hingga di depan SPBU Mandalika.

Mansoer mengatakan, jalan dari Simpang Sunggung-Sirkuit juga dibenahi dan dipercantik karena sebagian besar alur kedatangan, termasuk lembalap, logistik dan penonton, akan menggunakan jalan bypass sampai simpang Sunggung untuk menuju ke sirkuit.

Baca Juga: Kemenkes: 14 Persen Kasus Covid-19 di Indonesia disumbang Anak-anak Mayoritas Penularan di Rumah

“Selama tiga hari penyelenggaraan MotoGP akan sangat sibuk, baik itu flow of traffic mataupun flow of travel," kata Abdulbar.

Diperkirakan akan ada sekitar 180 ribu penonton dalam tiga hari penyelenggaraan MotoGP 2022 nantinya, sehingga benar-benar perlu dipersiapkan infrastruktur penunjang transportasi maupun manajemen lalu lintas yang bagus.

"Sehingga alur penonton, pembalap, logistik tim beserta kru dapat berjalan dengan lancar,” kata Abdulbar. ***