Syaharani; Mental Babu.

- Sabtu, 19 Februari 2022 | 09:46 WIB
Syaharani dan entah siapa di sampingnya. (Mudya Mustamin)
Syaharani dan entah siapa di sampingnya. (Mudya Mustamin)

JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Apa olahraga favorit yang acap dilakukan Saira Syaharani Ibrahim? Bukan renang, joging, cycling, hiking apalagi surving. Tapi bebenah dan reresik rumah. "Nyapu dan ngresiki omah," kata Syaharani di Joglo Beer, Jeruk Purut, Jaksel, Jumat (18/2/2022).

Satu dari sedikit penyanyi jazz wahid dan masih bertahan dalam kazanah musik jazz tanah air, ini menambahkan, meski di rumah sudah ada "mbaknya" kegiatan reresik omah biasa dia tandangi sorangan.

"Aku ki mentale babu, senengi ngresiki omah. Ndelok omah kotor sitik langsung obah," katanya terkekeh dengan logat Batu, Malang yang masih melekat, kuat, lekat.

Baca Juga: Kerapuhan, dan Ketabahan

Karenanya, saat "mbaknya" yang reguler dalam bilangan hari biasa memberesi urusan kebersihan rumahnya di bilangan Bintaro Sektor 9 sakit, karena dihantam omicron, mbak Rani, santai-santai saja. "La wong mbabu hobiku," katanya terbahak.

Lagipula, gegara acap berada di depan laptop, menulis lirik, mengkomposi lagu, mengedit dan mengulik lagu jazz, sampai rapat zoom meeting berkenaan dengan kesibukannya sebagai salah satu juri AMI Awards, tidak dia sadari berat badannya mekar. Karena dibarengi dengan kesenangannya melakukan snacking. Mengudap makanan kecil.

Syaharani dan kawan-kawan tidak jelasnya
Syaharani dan kawan-kawan tidak jelasnya (Mbak kafe yang lucu yg moto)

"Saiki seket, kudune patangpuluh, mas, dadi abot awakku," katanya menyadari berat badannya yang tidak ideal. Turunannya, latihan vokalnya, terutama yang melibatkan otot  diagframa, dia tambah sendiri sesinya.

"Meski sebenernya ngga ada hubungan antara kegendutan dengan kemampuan vokal seseorang," kata Rani.

Tapi dalam kasus mbak Rani, diafragma - otot rangka tipis yang berada di dasar dada dan memisahkan perut dari dada - yang berkontraksi dan bergerak mendatar saat seseorang menarik napas, menjadi agak berat.

Baca Juga: Tujuan dan Perjalanan

Karenanya, dengan menurunkan berat badan dalam kisaran ideal, menurut mbakyu Rani, memudahkan udara atau oksigen bergerak masuk menuju paru-paru, karena tekanan pada rongga dada, menjadi jauh lebih lancar.

Untungnya lagi, sebagai penyanyi jazz, dia dari dulu, dia sangat terlatih dan terbiasa mandiri, dan plug and play,  sebagaimana galibnya musisi jazz di muka bumi kebanyakan. "Wis pokokmen di kei mik, saksofon muni, gitar mlaku, wis dadi," katanya.

Buku puisi Mengheningkan Puisi, untuk mbakyu Rani
Buku puisi Mengheningkan Puisi, untuk mbakyu Rani (Syaharani)

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tiba di Mekkah, Kloter 1 Langsung Umroh Wajib

Kamis, 1 Juni 2023 | 23:25 WIB

Kiat Tepat Bermedia Sosial

Kamis, 1 Juni 2023 | 18:07 WIB

Denny JA: Pancasila Pecahkan Rekor Dunia

Kamis, 1 Juni 2023 | 15:32 WIB

MyPertamina Tebar Hadiah

Kamis, 1 Juni 2023 | 15:14 WIB
X