Manulife Aset Manajemen Indonesia: Dampak Krisis Ukraina Relatif Terbatas

- Kamis, 24 Februari 2022 | 21:19 WIB

 

Oleh: 
Katarina Setiawan – Chief Economist & Investment Strategist  PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
 

 
JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com- - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyampaikan pandangannya mengenai dampak ketegangan antara Ukraina dan Rusia terhadap pasar finansial global dan Indonesia setelah pada hari ini, 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan operasi militer di Ukraina Timur. 

Tiga hari sebelumnya, Putin mengakui dua wilayah separatis, Donetsk dan Luhansk, sebagai negara merdeka. Tindakan tersebut telah direspon dengan sanksi baru dari negara-negara barat terhadap bank-bank dan elit Rusia.
 
Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist MAMI mangatakan, “Pasar langsung menunjukkan reaksi negatif.  Indeks pasar keuangan di berbagai negara menunjukkan penurunan.  Harga minyak dan emas mengalami kenaikan.

Baca Juga: Rudal rudal Rusia Terus Gempur Wilayah Ukraina, Putin Ancam AS dan NATO

  Hal ini terjadi karena Rusia merupakan salah satu pengekspor energi, produk pertanian, dan logam terbesar di dunia.

  Peningkatan ketegangan diprediksi akan memicu kenaikan harga energi dan berbagai komoditas serta nilai tukar dolar AS, yang tentunya akan berdampak pada peningkatan inflasi.

  Efek domino dari peningkatan inflasi di tengah tingginya angka inflasi global akhir-akhir yaitu memicu terjadinya kenaikan imbal hasil US Treasury, yang akan berdampak terhadap pasar finansial dunia.”


 Baca Juga: Petani Sawit Minta Jabatan Presiden Jokowi Diperpanjang, Airlangga Hartarto Janji akan Sampaikan Aspirasi


Lebih lanjut Katarina menjelaskan, bahwa berdasarkan pengalaman sebelumnya, dampak perang terhadap perekonomian akan berbeda-beda. 

Beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya dampak perang terhadap pasar, yaitu negara yang terlibat dalam peperangan, skala dan periode perang, serta kondisi perekonomian negara-negara yang terlibat dan kawasan konflik.

Sebagai contoh, perang dunia kedua (PD II) memiliki dampak yang jauh lebih besar dibandingkan perang di Syria pada 2017.  Sebab, PD II melibatkan banyak negara dan berlangsung dalam periode yang panjang.  


 Baca Juga: Kapolri: Kurangi Risiko Penyebaran dan Fatalitas.


“Dibandingkan perang dunia kedua, ketegangan antara Rusia dengan Ukraina lebih terbatas dari segi wilayah, sehingga dampaknya diprediksi akan relatif terbatas.

  Biasanya, dampak terhadap pasar finansial akan lebih singkat dibandingkan dampak terhadap perekonomian. 

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Curhat Adalah Kunci!

Sabtu, 3 Juni 2023 | 17:40 WIB

Kata Ganjar Pranowo soal Pertemuan PDIP dan PAN

Jumat, 2 Juni 2023 | 21:38 WIB

Hasto Sebut Keakraban PDIP dan PAN Sudah Lama

Jumat, 2 Juni 2023 | 17:28 WIB

Rumi; Akulah Tiangnya Ka'bah.

Jumat, 2 Juni 2023 | 09:36 WIB
X