JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com
Setelah 5 hari 4 malam berlindung di KBRI Kiev, WNI (Warga Negara Indonesia) berhasil dievakuasi ke Moldova hingga selamat tiba di Bucharest, Rumania.
Salah satu staf Kedutaan Besar RI untuk Ukraina, Ludi Budianto, pada mengatakan bahwa kloter pertama WNI tersebut akan diberangkatkan dari Bucharest menggunakan penerbangan khusus.
"Dari Bucharest jam 15.40 via Madinah, ke Soekarno Hatta," ujar Ludi pada hari ini, Rabu (2/3).
Seorang keluarga staf KBRI di Jakarta yang berkomunikasi dengan keluarganya menjelaskan bahwa sebelum berangkat, para WNI harus menjalani tes PCR Covid-19.
Baca Juga: Invasi Rusia Bikin si Cantik Lenna Angkat Senjata, ini Profilnya
"Yang negatif berangkat hari ini via Madinah. Yang positif menyusul dijadwalkan berbeda," katanya.
Ia hanya memastikan, para WNI itu harus menjalani karantina selama lima hari di tempat yang sudah disediakan pemerintah sesampainya di Indonesia.
Namun menurut Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, total WNI yang keluar dari Ukraina sebanyak 99 orang per Selasa (1/3).
"Sebanyak 99 WNI sudah keluar dari Ukraina, termasuk lima WNI yang melakukan evakuasi mandiri," kata Retno dalam konferensi pers daring.
Evakuasi WNI di Ukraina pertama dilakukan pada Sabtu (26/2). Sebanyak 25 WNI dievakuasi dari Odessa dan tiba di Bucharest pada Minggu (27/2).
Setelah itu, 6 WNI dan 1 WNA yang merupakan anggota keluarga warga Indonesia tersebut dievakuasi dari Lviv menuju Rzeszow, Polandia, pada Minggu (27/2). Empat WNI di Ternopil, Lviv juga berhasil dievakuasi ke Polandia di hari yang sama.
Baca Juga: Quo Vadis Masyakat Lokal di tengah ramai IKN Nusantara?
Lalu pada Senin (28/2), 59 WNI yang berada di Kiev berhasil dievakuasi ke Bucharest Rumania menggunakan jalur darat.
Sebelumnya, operasi evakuasi di ibu kota Ukraina yakni Kiev akan dilakukan pada 27 Februari. Namun, saat itu pemerintah Kiev mengeluarkan instruksi baru berupa pembatasan jam malam dan warga tak diizinkan keluar rumah. Mereka yang keluar rumah akan dianggap sebagai mata-mata musuh.***