JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Merespons sindiran dari beberapa pihak di medsos bahwa prosesi ritual kendi nusantara bernuansa klenik dan metafisik, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong menegaskan kegiatan simbolik bersifat ritual sudah kerap terjadi dalam budaya Indonesia.
Kegiatan simbolik seperti itu ada di mana-mana dalam budaya kita. Simbol itu bisa dimaknai macam-macam," kata Wandy dalam keterangannya kepada pewarta, Senin (14/3).
Wandy mengatakan niat utama dari prosesi itu demi tujuan yang lebih baik. Ia menekankan bahwa Indonesia banyak memiliki kegiatan simbolik dan sudah berjalan lama.
Baca Juga: PDIP Pertanyakan Kapasitas Luhut Bicara Pemilu 2024
Wandy turut mencontohkan prosesi wisuda di kampus juga tergolong dengan kegiatan simbolik. Karenanya, Ia mengajak semua pihak berbaik sangka.
"Sampai sekarang pun, kalau lulus dari kampus ada proses wisuda dengan menggunakan baju toga. Itu juga simbolik. Dan itu baik-baik saja. Jadi kita perlu punya dugaan baik dan menghilangkan prasangka buruk," ujarnya.
Prosesi Kendi Nusantara sudah digelar di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada Senin (13/3) pagi.
Presiden Joko Widodo turut mengundang 34 pimpinan provinsi melaksanakan ritual itu. Seluruh Gubernur diwajibkan membawa tanah dan air dari wilayahnya masing-masing untuk prosesi tersebut.***
Artikel Terkait
Jokowi Akan Ambil Keputusan Soal Kelangkaan dan Kenaikan Migor Usai Acara Kemah IKN Nusantara
Kemenparekraf Siapkan Standardisasi Kompetensi Barista Melalui KKNI
Demi IKN Nusantara, Jokowi dan Ibu Negara Berkemah Satu Tenda
Nabung Aset Crypto Stablecoin USDT/USDC di Pintu Earn Dapatkan 15% APY