JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Wakil Menteri Agama Zainut Tahid Sa’adi menyoroti peran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam menyongsong era society 5.0.
Yaitu, masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan sosial dengan memasukkan inovasi-inovasi dari revolusi industri keempat ke dalam setiap industri dan kehidupan sosial.
Menurutnya, society 5.0 ditandai antara lain dengan kehidupan masyarakat yang sangat dinamis dan kompetitif.
Baca Juga: Tuai Hasil Transformasi Digital, Jumlah dan Nilai Transaksi BRI Terus Tumbuh
Karenanya, kampus PTKIN harus mampu menyiapkan sumberdaya manusia yang unggul, namun tetap berkarakter humanis, religius, dan nasionalis.
“Tujuan kampus bukanlah untuk menyiapkan manusia-manusia yang hanya dapat mengandalkan ijazah untuk melanjutkan kehidupannya.
Mahasiswa harus dilatih hingga tahu cara mengandalkan ilmu yang diperoleh untuk melanjutkan hidup,” jelas Wamenag saat berbicara pada Seminar “Inovasi Pendidikan Di Era Society 5.0” di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (15/3/2022).
“Itulah yang menjadi ciri universitas generasi ketiga, ketika pendidikan tidak hanya berorientasi sekedar serah terima ijazah, melainkan terjalin koneksi keilmuan yang erat, lancar, dan saling melengkapi, antara dunia usaha dan dunia pendidikan,” sambungnya.
Artikel Terkait
Wamenag bilang tuntutan hukuman mati untuk Herry Wil
Wamenag Inginkan Kesadaran Keberagaman Dalam Masyarakat Yang Majemuk Terpelihara Dengan Baik
Wisuda UIN Jakarta, Wamenag Bicara Indonesia Kiblat Pendidikan Islam Dunia
Wamenag berharap Arab Saudi segera mengundang