"Bisa dibayangkan jika setiap kompetisi berlangsung semarak, termasuk di Tegalwaton ini, walau dikemas dalam bentuk latihan bersama," ujar Noviardi Sikumbang dari Tegal Waton, Kamis pagi.
Piala tersebut diberikan kepada kuda pacu yang mampu merebut tiga gelar sekaligus (triple). Yakni, Kelas 3 Tahun Derby jarak 1200 meter, Kelas 3 Tahun Derby jarak 1600 meter, dan Kelas 3 Tahun Derby jarak 2000 meter.
Baca Juga: NU Circle Sebut Ada 10 Daftar Hitam yang Menyesatkan dalam RUU Sisdiknas
"Yang dilangsungkan di Tegalwaton Rabu kemarin dan Kamis ini adalah perebutan juara Kelas 3 Tahun Derby jarak 1200 meter.
Untuk juara jarak 1600 meter, akan diperebutkan di seri kedua, pertengahan Mei nanti di Legokjawa, Pangandaran. Terakhir, perebutan juara jarak 2000 meter," ujar Noviardi.
Ada 104 kuda pacu yang berkompetisi di Tegalwaton selama dua hari ini.
Baca Juga: Zona Integritas Wujud Pemerintah yang Bersih, Bebas dari Korupsi dan Melayani
Mereka berpacu pada belasan nomor atau kelas, memperebutkan total hadiah yang hampir mencapai Rp150 juta.
Hadiah terbesar, yakni Rp50 juta, diperebutkan di Kelas 3 Tahun Derby jarak 1200 meter, atau seri pertama Triple Crown itu.
Queen Milano, kuda betina jragem dari King Halim Stable, mencapai finis pertama dengan menyisihkan Artha 999 dari Jateng, dan Bujangga Manik dari Aragon, Lembang.
Artikel Terkait
Grabiella Witdarmono Ajak Semua Pihak Sikapi Online Abuse di Dunia Olahraga
Tayangkan Olahraga Kelas Dunia, MNC Vision Networks Bersinergi dengan SPOTV
Jadi Etalase Industri Olahraga Nasional, Media Diajak Sukseskan MotoGP Mandalika