Migor Lagi Mahal dan Langka, Megawati: Jadi Tiap Hari Ibu-ibu Apakah Hanya Menggoreng?

- Minggu, 20 Maret 2022 | 07:30 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengkritik ibu-ibu yang mengantre membeli minyak goreng di tengah kelangkaan (Tangkap layar instagram@presidenmegawati)
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengkritik ibu-ibu yang mengantre membeli minyak goreng di tengah kelangkaan (Tangkap layar instagram@presidenmegawati)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Masyarakat gusar! Minyak goreng langka dan mendadak mahal, sebab Mendag Muhammad Lutfi telah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengkritik ibu-ibu yang mengantre membeli minyak goreng di tengah kelangkaan.

Ia mempertanyakan apakah ibu-ibu di Indonesia hanya mengetahui cara memasak dengan menggoreng.

"Saya tuh sampai ngelus dada, bukan urusan masalah enggak ada atau mahalnya minyak goreng.

Baca Juga: Buntut Ajakan Duel Elon Musk ke Putin, Ubah Nama Akun Twitter Jadi Elona

"Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya?" kata Megawati dalam webinar 'Mencegah Stunting untuk Generasi Emas' yang digelar Tribunnews, Kamis (17/3).

Menurutnya, situasi antrean hingga rebutan untuk mendapatkan minyak goreng itu memperlihatkan seolah tidak ada cara masak lain dalam mengelola bahan makanan, seperti merebus hingga mengukus.

Selain itu, Megawati juga menyoroti pentingnya pemberian gizi terhadap anak-anak Indonesia.

Dia mengingatkan bahwa makanan yang baik itu bukan hanya makanan yang dapat mengenyangkan, namun makanan yang mengandung gizi terutama bagi perkembangan anak.

"Makanan itu bukan hanya asupan yang masuk, kan harus tahu apa yang dimakan untuk membuat keluarga sejahtera dan keluarga yang happy, anak-anaknya sehat, berlari-lari, sehat dan lain-lain," kata Megawati.

Sebelumnya, pada saat Rapat dengan Komisi VI DPR Menteri Perdagangan M.Lutfi memohon maaf karena belum mampu menangani permasalahan minyak goreng yang langka dan harga melambung tinggi.

"Dengan permohonan maaf Kementerian Perdagangan tidak dapat mengontrol karena ini sifat manusia yang rakus dan jahat," kata Lutfi dalam rapat bersama Komisi VI DPR.

PKS Kritik Pernyataan Megawati

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengkritik pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyinggung warga antre minyak goreng buntut kelangkaan stok di pasaran dalam beberapa waktu terakhir.

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jamaah Haji Indonesia Mulai Membanjiri Makkah.

Kamis, 8 Juni 2023 | 13:35 WIB

Boyolali Remen Maos

Kamis, 8 Juni 2023 | 12:40 WIB

Jumat Lusa Satu lagi Parpol Dukung Ganjar

Rabu, 7 Juni 2023 | 19:35 WIB
X