Peserta Demo 11 April di Bandung Hujan-hujanan Suarakan Tuntutan

BANDUNG jakarta.suaramerdeka.com - Sekali pun hujan deras, aksi demo 11 April yang dilakukan sejumlah elemen mahasiswa di depan Gedung Sate Bandung memilih bertahan sebelum membubarkan diri pada Senin (11/4/2022) sore.

Hujan turun menjelang pukul 15.00. Sebagian massa membekali diri dengan payung sementara lainnya memanfaatkan spanduk untuk berlindung. Sebagian lagi terpaksa berhujan-hujanan.

Untuk tetap menghangatkan suasana, orasi tetap terdengar. Mereka pun membakar ban-ban bekas sehingga di antara air yang turun dari langit, kepulan asap hitam tampak membumbung.

Para pengunjuk rasa yang datang ke kawasan gedung peninggalan kolonial itu terpantau bergelombang. Ada yang datang dari Gedung DPRD Jabar ada pula yang kemudian bergerakan meninggalkan lokasi demo di Jalan Diponegoro itu.

Baca Juga: Keberatan Berbagai Pihak Terhadap Risak Ade Armando di Aksi Massa Demonstrasi

Petugas kepolisian tampak memantau dari halaman dalam. Pintu utama ke Kompleks Gedung Sate sebelumnya dibaluri kawat berduri sehingga tak bisa didekati.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung menegaskan bahwa dalam melakukan pengamanan unjuk rasa tersebut merujuk arahan pimpinam Polri.

"Tak membawa senjata api atau senjata tajam, pentungan juga tak ada. Kita mengedepankan langkah persuasif," jelasnya.

Baca Juga: Perusahaan Berlaba Besar pun Cenderung Memberi THR Hanya Sekali Gaji