Pelantikan Yana Mulyana Diwarnai Teriakan Interupsi

BANDUNG jakarta.suaramerdeka.com - Acara pelantikan dan pengambilan sumpah Yana Mulyana sebagai Walikota Bandung definitif diwarnai interupsi mahasiswa di Gedung Sate Bandung, Senin (18/4/2022).

Kejadian itu berlangsung pada saat sesi foto antara Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Yana Mulyana bersama istri masing-masing yang menandai akhir kegiatan sekitar Pukul 10.09 Wib.

Sontak kejadian itu menarik perhatian karena pelaku berteriak saat berkata "interupsi" sambil mengacungkan map lebih dari sekali. Terlebih cenderung tak ada reaksi terutama dari petugas keamanan hingga kemudian Ridwan Kamil berinisiatif menghampiri sang pemuda.

"Nanti ada waktunya (untuk menyampaikan aspirasi)," kata Ridwan Kamil memohon perhatian. Tak lama kemudian, pemuda digiring keluar dari Aula Barat oleh sejumlah orang ke arah lorong.

Baca Juga: Kontroversial! Pelatih Saint-Etienne Minta Para Pemain Muslimnya Tidak Puasa Selama Ramadan

Di lorong sebelah Aula Barat, pemuda tersebut langsung dikerubungi sejumlah orang. Dia pun diingatkan untuk menghormati acara. Bahwa ada waktu untuk penyampaian kembali, ditekankan.

"Tolong etikanya," kata ini terdengar dari arah kerumunan menyayangkan aksi tersebut. Terdengar pula nada mempertanyakan aksi tersebut yang dilakukan pada saat forum resmi seperti itu.

Pemuda itu pun kemudian diamankan ke ruangan pressroom yang tak jauh dari Aula Barat. "Elemen mahasiswa, tuntutannya soal pakta integritas," kata petugas saat keluar dari ruangan tersebut.

Yana sendiri tak mau banyak berkomentar atas peristiwa itu. Dia memilih fokus menyampaikan sejumlah program seperti infrastruktur jalan hingga transportasi massao hingga akhir masa jabatan pada 2023.

Baca Juga: SBY: Ketumnya AHY! Ingat Hanya Ada Satu Matahari Dalam Partai Demokrat

Sebelumnya, Yana menjadi Pelaksana Tugas (Plt) orang nomor satu di Bandung setelah Wali Kota Bandung Oded M. Danial meninggal dunia pada Jumat 10 Desember 2021.

Yana menjadi Wali Kota Bandung ke-17 sejak masa kemerdekaan mulai dari R.A Atmadinata, hingga era Ridwan Kamil dan Oded M. Danial. Proses pelantikan dan pengambilan sumpah dipimpin langsung Ridwan Kamil.