BANDUNG jakarta.suaramerdeka.com - Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau (150 mdpl) di perairan Selat Sunda menunjukan lonjakan yang drastis pada akhir pekan lalu.
Merujuk pasokan energi dari perut gunung yang terus meninggi, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi pun memutuskan menaikan status aktivitas gunung api tersebut satu tingkat lebih tinggi.
"Anak Krakatau menunjukkan adanya kenaikan aktivitas yang makin signifikan. Karenanya tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) terhitung sejak tanggal 24 April 2022, pukul 18.00 WIB," kata Kepala PVMBG, Hendsa Gunawan dalam keterangannya.
Dijelaskan, aktivitas vulkanik Anak Krakatau saat ini masih dalam periode erupsi menerus dengan perubahan erupsi yang semula dominan abu menerus menjadi tipe strombolian.
Baca Juga: Kemenag Mulai Cairkan Rp336 Miliar Dana Bantuan PIP Madrasah
Semburan dari kawah pun teramati menghasilkan lontaran-lontaran lava pijar pada tanggal 17 April 2022. Kemudian pada tanggal 23 April 2022 sekitar pukul 12:19 WIB, teramati lava mengalir dan masuk ke laut.
Hal ini sejalan dengan tren energi yang terus menguat karena pengaruh gejolak di dapur magma. Tren ini sendiri sudah tercium lebih dari sepekan melalui pemetaan RSAM (real-time seismic amplitude measurement) pada 15 April 2022.
"Energi aktivitas vulkanik yang dicerminkan dari nilai RSAM yang menunjukkan pola fluktuasi dengan kecenderungan meningkat tajam bersamaan dengan membesarnya amplitudo tremor menerus dan semakin intensnya kejadian erupsi yang menerus," jelasnya.
Baca Juga: Sejarah Baru di Liga Inggris, Blackburn Rovers Gelar Salat Id di Stadion
Indikator lainya adalah kadar belerang yang meningkat tajam dari semula 28,4 ton perhari pada 14 Apri 2022 menjadi 92,19 kilo ton perhari pada 23 April 2022.
"Peningkatan SO2 yang signifikan mengindikasikan adanya suplai magma baru dan adanya material magmatik yang keluar ke permukaan berupa lontaran material pijar yang diikuti oleh aliran lava, berkorelasi dengan peningkatan aktivitas erupsi G. Anak Krakatau saat ini," katanya.
Hal itu diikuti pembengkakan tubuh gunung karena desakan energi yang keluar dari dapur magma merujuk pada pengukuran deformasi dengan menggunakan tiltmeter.
Baca Juga: Kembali Viral di Youtube dan Tiktok Lagu Kangen Band 'Terbang Bersamaku', Ini Liriknya
Rekaman kegempaan Gunung Anak Krakatau sendiri sepanjang April ini ditandai dengan bermunculannya Gempa Letusan, Hembusan, tremor Harmonik, Low Frequency, Vulkanik Dangkal, Vulkanik Dalam, dan Tremor Menerus.
Artikel Terkait
Krakatau International Port (KIP) meresmikan Gelora Krakatau Lima Oktober dengan tujuan memberikan nilai posit
Terus Melaju, Krakatau Steel Luncurkan Platform Digital KRASmart Marketplace
Tingkatkan Pelayanan, Anak Usaha Krakatau Steel Gandeng Melchers dalam Pengembangan Pelabuhan
Guard Rail, Produk Baja Hilir Terbaru Dari Krakatau Steel
Tingkatkan Pelayanan, Anak Usaha Krakatau Steel Gandeng Melchers dalam Pengembangan Pelabuhan
Kolaborasi Kembangkan Bisnis, KAI dan Krakatau Steel Tanda Tangani MoU
Pastikan Ketersediaan Batu Bara, Direksi PLN Kunjungi Krakatau International Port
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selat Sunda Imbas Aktivitas Gunung Anak Krakatau
PVMBG: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi
Krakatau Steel Grup Laksanakan Kegiatan Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster)