Mudik Lebaran 2022, PLN UID Jabar Sediakan 35 Rest Area untuk Melepas Penat

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat menggelar 35 posko yang bisa digunakan pemudik selama perjalanan ke kampung halaman yang tersebar di sepanjang jalur mudik utara, tengah, dan selatan.

"Ini bentuk kepedulian terhadap para pemudik yang hendak berlebaran sekaligus mendukung kelancaran perjalanan mereka kembali ke kampung halamannya," kata General Manager PLN UID Jabar, Agung Nugraha di Bandung, Rabu (27/4/2022) petang.

Di posko-posko tersebut, pemudik bisa menikmati sejumlah fasilitas selama singgah di posko mudik yang disediakan mulainH-7 hingga H+7 Idul Fitri 1443 H.

Sejumlah posko PLN itu di antaranya Sawangan, Cipayung, Puncak, Bunderan Tugu Gentur, Kosambi, Cikampek, Gerbang Tol Ciganea, GT Sadang, Pasar Jumat (Purwakarta), GT Subang, Sukamandi, Kandanghaur, Mundu (Indramayu), Pangenan Cirebon, Rest Area KM 147 Tol Padaleunyi, GT Seroja, Nagreg, Salawu, Limbangan, dan Cilawu, Garut.

Baca Juga: Jalur Selatan Jabar Belum Ramai, RK: Jangan Lupa Istirahat

"Jadi di posko itu kami siapkan tempat istirahat berupa tempat untuk lesehan atau merebahkan badan sejenak setelah melakukan perjalanan panjang, shalat, kemudian ada toilet," katanya.

Dalam kaitan itu, Agung mengimbau agar masyarakat memperhatikan kondisi kelistrikan di rumah sebelum mudik untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan seperti konsleting listrik.

"Agar pemudik merasa aman dan nyaman, sebelum meninggalkan rumah sebaiknya mematikan serta mencabut semua peralatan listrik, memasang sensor cahaya agar lampu menyala dengan efisien, dan mengisi token listrik bagi pelanggan prabayar,” jelasnya.

Baca Juga: Gerakan Bersih BUMN Memberi dan Mengasihi, PPI Sampaikan Santunan Anak Yatim

Tak lupa Agung pun mengajak masyarakat untuk melunasi tagihan listriknya di awal bulan di samping mengunduh PLN Mobile untuk pengecekan tagihan dan pembayarannya. "Untuk suplai listrik selama Lebaran tak ada masalah, ketersediaan energi kita lebih dari cukup hingga 13.000 MW, sedangkan beban puncaknya antara 4.000-5.000-an MW," jelasnya.