Pemudik yang Naik KA Kelas Ekonomi Meningkat Hingga 300 Persen

BANDUNG jakarta.suaramerdeka.com - Jumlah pemudik yang menggunakan KA kelas ekonomi dari Bandung ke arah timur benar-benar melesat. Peningkatannya mencapai tiga kali lipat.

Hal itu diungkapkan Kepala Stasiun KA Kiaracondong, Kota Bandung, Herry Suyanto di sela-sela melakukan pengaturan penumpang pada H-3 Lebaran, Jumat (29/4/2022).

"Begitu kita buka Posko pada H-10, peningkatannya terasa, tembus sampai 300 persen. Ini dibandingkan data harian yang hanya 700-800 penumpang per harinya," katanya.

Sejak posko dibuka, dia menyebut tren pergerakan penumpang per harinya di atas 3.200 orang. Dengan jumlah sebanyak itu, petugas melakukan strategi terutama dalam melakukan boarding supaya tak terjadi antrian panjang dan kerumunan.

Baca Juga: Legenda MU Roy Keane: Semua Lini Harus Dibangun Ulang Oleh Ten Hag!

Para pemudik itu mengakses KA-KA seperti Pasundan Lebaran, KA Pasundan reguler tujuan Surabaya, KA Kutojaya Selatan ke Kutoarjo, dan KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar.

"Karenanya, kita membuka lajur tambahan untuk pemeriksaan tiket. Selain itu, kita jemput bola untuk melakukam pengecekan sehingga tiket tinggal di-scan saja di sistem, sehingga di bawah satu jam, antrian terurai dan semua penumpang masuk kereta," jelasnya.

Banyaknya pemudik yang menggunakan pintu Kiaracondong tak terlepas dari harga tiket KA ekonomi yang cenderung tak memberatkan di kantong. Pasalnya, kecuali Pasundan reguler, tiga KA lainnya mendapat subsidi pemerintan (PSO).

Baca Juga: Lagi Viral di Tiktok Lagu El Corona Gambus ft.Guru Udin 'Khayalanku', Ini Liriknya

Di luar itu, masa penantian setelah dua tahun tak boleh pulang kampung gegara pandemi Covid-19 menjadikan antusiasme masyarakat membuncah. Geliatnya sangat terasa.

Herry yang sebelumnya di Stasiun Ketapang Banyuwangi tak menampik bahwa kekhasan lain pemudik dari Kiaracondong adalah barang bawaan penumpang yang cukup banyak.

Hanya saja, dia memastikan bahwa barang bawaan mereka masih di bawah toleransi yang diperbolehkan yakni 20 Kg. "Tidak boleh lebih, masih di bawah itu, tapi paling makan tempat saja," katanya.