Tim SAR Evakuasi Korban Banjir Bandang di Citengah Sumedang, Satu Orang Masih Dalam Pencarian

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Sebanyak 18 warga yang terjebak banjir bandang yang melanda Desa Citengah, Sumedang Selatan, Sumedang bisa dievakuasi pada Rabu (4/5/2022) malam.

Hari ini, tim memfokuskan pencarian terhadap satu orang yang dilaporkan terseret arus pada saat banjir berlangsung. Korban atas nama Aira Dwi Rahmayunda (13) warga Desa Karangasem, Kabupaten Indramayu.

Tim SAR menggelar rencana operasi dengan membagi tim menjadi tiga unit SRU (search and rescue unit).

"SRU 1 areal pencariannya, dari lokasi kejadian sejauh 2 Km ke arah utara, SRU 2 pinggir sungai sebelah kanan sejauh 2 Km ke arah utara dan pencarian SRU 3 ke pinggir sungai sebelah kiri sejauh 2 Km ke arah utara," kata Komandan tim rescue Kantor SAR Bandung, Nova Perdiana dalam keterangannya, Kamis (5/5/2022).

Baca Juga: Hasil Semifinal Liga Champions: Madrid Menang Dramatis 3-1 Versus Manchester City

Unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Bandung, Polres Sumedang, Damkar Sumedang, Tagana Sumedang, BPBD Sumedang, PMI Kab. Sumedang, Satpol PP Sumedang, Gadamusa, Sumedang Mandiri Rescue, FPRB dan Dinkes Sumedang.

Sedangkan pada saat evakuasi terhadap warga yang selamat, petugas cukup kesulitan karena faktor medan.

Disebutkan Nova Perdiana seperti dikutip dari keterangan Kantor SAR Bandung, arus banjir yang deras menyulitkan proses evakuasi yang dilakukan. Tinggi muka air pada saat pelaksanaan evakuasi bervariasi hingga 2 meter.

Baca Juga: Digiserve Lakukan Penyegaran Manajemen, Akan Jadi Tulang Punggung Digital Services bagi Telkom Group

Opsi evakuasi dengan menggunakan LCR (landing craft rubber) boat juga tak memungkinkan karena lokasi berupa bebatuan.

"Warga dievakuasi menggunakan tali penyebrangan dan memanfaatkan material yang ada di lokasi, warga yang dievakuasi dibawa ke rumah RW setempat," jelasnya.

Sebelumnya, banjir bandang menerjang Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang yang mengakibatkan satu orang terseret arus Sungai Cihonje.

Penyebab kejadian seperti dirilis BPBD Jabar akibat hujan dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan sungai tersebut meluap.