Status Gunung Awu Naik ke Siaga, Pergerakan Fluida Menuju Permukaan

- Kamis, 12 Mei 2022 | 13:10 WIB
Gunung Awu (cctv pvmbg)
Gunung Awu (cctv pvmbg)

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Status aktivitas Gunung api Awu (1.320 mdpl) di Kepulauan Sangihe, Sulut dinaikan lagi satu level menjadi Siaga. Sebelumnya pada akhir tahun lalu, status gunung api tersebut baru saja berubah ke Waspada dari aktif normal.

Menurut Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, kenaikan aktivitas tak terlepas dari gejala vulkanik yang ditunjukan gunung api tersebut.

Terdapat kenaikan jumlah gempa-gempa gempa-gempa vulkanik yang sangat signifikan yang mengindikasikan saat ini sedang terjadi proses peretakan batuan di bawah tubuh Awu yang diikuti dengan pergerakan fluida seperti gas, cairan, padatan batuan ke permukaan yang lebih dangkal.

Nilai energi gempa juga menunjukkan peningkatan drastis pada periode 9 dan 10 Mei lalu, yang berkaitan dengan kenaikan jumlah gempa-gempa vulkanik.

Baca Juga: Dapat Bantuan RK, Gubug Reyot Mak Esih Segera Berubah

"Mengingat karakteristik erupsi Awu, potensi ancaman bahaya, hasil pemantauan kegempaan, serta antisipasi untuk gejala peningkatan menuju erupsi, tingkat aktivitas Awu dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung sejak tanggal 11 Mei 2022 pukul 24.00 WITA," jelasnya dalam keterangannya, Kamis (12/5/2022).

Dalam tingkat aktivitas Level III tersebut, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 3,5 km dari kawah puncak Gunung Awu.

Masyarakat di sekitar diharapkan tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: Kemenangan Bilqis Atas Akane di Piala Uber 2022 Bukti Etos Kerja Indonesia

Interval erupsi Awu sendiri berkisar antara 1 hingga 101 tahun. Erupsi terakhir terjadi pada Juni 2004, berupa erupsi magmatik menghasilkan kolom erupsi setinggi 3000 m di atas puncak.

Pada 11 Mei 2022 pukul 15:00 Wita teramati asap kawah berwarna putih sedang setinggi 30 meter diatas puncak .

Jenis gempa yang terekam pada periode 1 Januari hingga 10 Mei lalu terdiri dari Vulkanik Dangkal, Vulkanik Dalam, Tektonik Lokal, dan Tektonik Jauh.

Baca Juga: Jordi Amat dan Sandy Walsh Datang ke Jakarta, PSSI: Proses Naturalisasi Kelar Langsung Gabung Ke Timnas

Selama tingkat aktivitas level Waspada, kejadian jumlah Gempa Vulkanik Dangkal adalah 8 kejadian perhari dan Gempa Vulkanik Dalam 5 kejadian perhari. Pada 9 Mei 2022 terjadi kenaikkan jumlah gempa vulkanik yang signifikan, yaitu 88 kali Gempa Vulkanik Dangkal dan 147 kali Gempa Vulkanik Dalam.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X