Ramai Penyakit Mulut & Kuku, Proses Check Point Ternak di Losari & Banjar Lebih Diperketat

- Kamis, 12 Mei 2022 | 17:55 WIB
Ilustrasi (PemprovJbr)
Ilustrasi (PemprovJbr)

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Dua check point lalu lintas ternak di perbatasan sebelah timur yakni di Losari dan Banjar jadi ujung tombak pencegahan jangkitan penyakit mulut dan kuku lebih luas di Jabar.

Terlebih, dari hasil pemeriksaan hewan ternak yang diduga melalui dua titik pengecekan itu diketahui puluhan ekor diketahui positif PMK.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, M Arifin Soedjayana, pihaknya sendiri sudah menyiapkan strategi penanganan termasuk rencana penutupan jalur pengeluaran ternak dan pasar ternak.

Langkah itu juga mencakup pengawasan lalu lintas ternak terutama di dua check point Losari dan Banjar. Sebelum kasus PMK merebak pada 5 Mei lalu, sejumlah hewan ternak sudah masuk Jabar.

Baca Juga: Disdukcapil DKI Jakarta Bakal Kirim Dokumen kependudukan yang sudah Tuntas Prosesnya Via GoSend

“Dari 1 April sampai 10 Mei ada 5.025 ekor sapi potong, 294 domba, 578 kambing, dan 11 kerbau masuk lewat dua check point itu yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali,” katanya seperti dalam keterangannya, Kamis (12/5/2022).

Menurut dia, pada 7 Mei 2022, DKPP Jabar bersama Tim Balai Veteriner Subang langsung mengambil sampel terduga PMK di Garut.

Selain di Garut, pada hari berikutnya sampel juga diambil di lokasi terduga di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Banjar. “Sejumlah sampel terkonfirmasi 100 persen positif PMK,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah Daerah tidak Diperkenankan Tambahkan Persyaratan Lain

Rincian temuan kasus PMK positif itu ada di Leles, Garut sebanyak 25 ekor sapi potong, 3 ekor sapi perah dan 5 ekor domba. Kemudian di Tasikmalaya sebanyak 18 sampel sapi dinyatakan positif PMK,  dan 11 ekor sapi di Kota Banjar juga dinyatakan positif 100 persen PMK.

Pihaknya langsung mengeluarkan surat edaran pada kepala dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di kabupaten dan kota di Jabar untuk mewaspadai penyebaran PMK.

“Kami juga menggelar rapat koordinasi dengan stakheholder peternakan di Jabar, sekaligus inspeksi ke Pasar Hewan Tanjung Sari Sumedang dan Manonjaya, Tasikmalaya,” katanya.

Baca Juga: Delegasi EWG G20 Diajak Kunjungi Usaha Kerajinan di Jogja

Ditegaskan, pihaknya juga terus aktif dalam melakukan penelusuran dan pencegahan di sejumlah titik, sekaligus memperkuat informasi dan sosialisasi terkait PMK, hingga vaksinasi dan pengobatan suportif.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Lahirkan Ide Super dari Masjid

Jumat, 9 Juni 2023 | 18:11 WIB

The Dance of Life Bersiap Tampil di TIM.

Jumat, 9 Juni 2023 | 14:44 WIB
X