JAKARTA, jakarta.suaramerdeka.com - Pertengahan tahun 2022 menghadirkan optimisme peluang perbaikan ekonomi yang lebih cepat dan berkelanjutan. Mulai dari rantai pasok, sistem operasional hingga strategi bisnis, semua memberikan dampak positif dan nilai tambah bagi masyarakat, lingkungan, pelanggan dan juga karyawan.
Secara konsep, bisnis yang berkelanjutan terlihat mudah namun banyak bisnis yang belum bisa konsisten dalam pengaplikasiannya. Banyak anggapan konsep tersebut hanya untuk perusahaan besar, bukan perusahaan kecil.
Hal ini lantaran dianggap ada biaya tertentu yang harus dikeluarkan untuk sustainability business model. Padahal, masing-masing bisnis bisa mengambil peranan sesuai dengan caranya sendiri.
Beberapa di antaranya ada tiga bisnis jebolan program dan ekosistem wirausaha Diplomat Success Challenge (DSC) yang sukses dengan bisnisnya sekaligus memiliki dampak sosial yang luar biasa.
Baca Juga: Pesona Sungai Aare di Swiss, Lokasi Hilangnya Putra Sulung Ridwan Kamil
Tiga wirausaha yang sukses itu di antaranya PLÉPAH yang mengolah limbah menjadi produk ramah lingkungan yang bernilai tinggi.
Indonesia sendiri sudah dikenal sebagai tanah yang kaya akan sumber daya alamnya. Banyak yang telah memanfaatkan bahkan mengeksploitasi sumber daya alam secara komersial menjadi komoditas yang menguntungkan.
Namun, belum banyak yang bisa secara bijak memanfaatkannya secara peka agar tetap menjaga alam dan lingkungan. PLÉPAH adalah bisnis yang mengolah limbah organik yaitu sampah pelepah pinang menjadi wadah/kontainer makanan dan piring pengganti styrofoam.
Baca Juga: 4 Trik Pilih Outfit, Tetap Nyaman Siasati Cuaca Tak Menentu
Pelepah pinang yang tadinya dianggap sampah kini bertransformasi menjadi inovasi produk bernilai ekonomi tinggi.
Produk-produk PLÉPAH menggabungkan desain, teknologi, sosial dan lingkungan, menghasilkan inovasi desain kemasan bernilai tinggi. Kemasan siap pakai dari PLÉPAH juga lebih aman digunakan saat bersentuhan dengan makanan karena materialnya yang non-toxic dan diproses secara natural. Bahkan, sampah kemasan PLÉPAH juga bisa didaur ulang kembali.
Konsep keberlanjutan PLÉPAH sendiri tidak hanya datang dari rantai pasok dan hasil akhir produk yang ramah lingkungan. Dalam mengoperasikan bisnisnya, PLÉPAH memiliki pendekatan human-centred dengan memberdayakan masyarakat sekitar dalam proses mikro manufaktur.
Baca Juga: Terima Kasih atas Support yang Diberikan, Ridwan Kamil Mohon Doa Agar Eril Ditemukan Selamat
Dengan melibatkan warga lokal, lebih utamanya peran perempuan yang berdaya dan bisa berkarya, PLÉPAH pun secara langsung memastikan bahwa bisnisnya dapat terus melaju.
Artikel Terkait
Perempuan Tani HKTI Gelar Pelatihan Gratis 40 Wirausaha Kaum Hawa
Dorong Program Inkubator Wirausaha, LPDB-KUMKM Libatkan Inotek Foundation
PT Berdikari dan PPAD Siap Kerjasama Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Via Peluang Wirausaha
LPDB-KUMKM Dukung Peran Perempuan Melalui Program Inkubator Wirausaha
Berikan Banyak Fitur Innovatif, Majoo hadir sebagai solusi wirausaha terlengkap di Indonesia
Berani dan Mau Jadi Juragan Bakmi? Ada Tawaran Wirausaha dari Bakmitopia
Pemerintah Dorong Perempuan Jadi Wirausaha Go-Digital
Pertemuan Kedua EWG Soroti Pengangguran Global, Pengembangan UMKM dan Wirausaha Jadi Pilihan
KemenkopUKM Siap Gaspol Demi Target Penambahan Sejuta Wirausaha Baru
KemenkopUKM Dukung Target Penambahan Sejuta Wirausaha Baru Hingga 2024