JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com- Presiden AS, Joe Biden secara tegas telah setuju untuk memberi Ukraina sistem Roket canggih yang dapat menyerang dengan presisi sasaran jarak jauh.
Ia ingin membantu Ukraina mempertahankan diri, tetapi menentang penyediaan senjata yang dapat digunakan Ukraina untuk menyerang Rusia
Menanggapi rencana tersebut Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pasukan anti-pesawat milik negaranya telah menembak jatuh puluhan senjata Ukraina layaknya memecahkan kacang.
"Sistem anti-pesawat kami menghancurkannya (senjata Ukraina) seperti kacang. Puluhan telah dihancurkan," kata Putin dalam kutipan singkat dari wawancara yang disiarkan Sabtu (4/6/2022), seperti dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Bern Masuki Musim Panas, Dinamika di Sungai Aare Diharapkan Berkontribusi pada Pencarian Eril
Kantor berita RIA, yang pertama kali mengutip komentar tersebut, mengutip Putin yang menanggapi pertanyaan tentang Amerika Serikat (AS) yang memasok senjata ke Ukraina.
Meskipun jenis senjata yang tepat tidak jelas, Rusia mengatakan telah menghancurkan pesawat dan rudal yang diterjunkan oleh Ukraina.
Menariknya pada hari Rabu (1/5), Biden mengatakan bantuan mematikan itu akan memperkuat posisi negosiasi Kyiv melawan Rusia dan membuat solusi diplomatik yang lebih mungkin.
Persenjataan baru akan mencakup Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS), kata seorang pejabat senior Gedung Putih - meskipun dia tidak merinci berapa banyak dari mereka yang akan dipasok.
Sistem dapat meluncurkan beberapa rudal presisi dipandu pada target sejauh 70km (45 mil) jauhnya. Ini lebih jauh dari artileri yang dimiliki Ukraina saat ini.**
Artikel Terkait
Ditengah Khawatir Pasokan Energi di Eropa, Produsen Minyak Rusia Bagikan 50 Persen Laba Bersih untuk Deviden
Ukraina: Rusia Mainkan Hunger Games, Ancam 400 Juta Warga Dunia.
LYFLINE Sukses Selenggarakan Acara 'Medical Tourism' di Jakarta
Slank Siap Ngetril di Samota, Sumbawa NTB.