Balinale 2022 Sajikan 63 Film dari 26 Negara.

- Selasa, 7 Juni 2022 | 10:00 WIB
Salah satu film di Bali International Film Festival (Balinale) 2022  (Istimewa)
Salah satu film di Bali International Film Festival (Balinale) 2022 (Istimewa)

Randolf Zaini - penulis, sutradara
Membuat iklan, film pendek pemenang penghargaan, dan produksi teater langsung, serta penata suara. Dia telah menulis banyak skenario untuk sesama sutradara. Preman adalah debut penyutradaraan di Film Kompetisi Cerita Panjang di Balinale 2022.

Khiva Iskak – aktor, sutradara Dikenal karena penampilannya yang menonjol di Preman (2021), peran lainnya termasuk Gundala (2019) oleh Joko Anwar dan Bangkit! (2016) oleh Rako Prijanto. Khiva pernah menjadi nominasi Aktor Terbaik di Festival Film Indonesia dan Festival Film Tempo (2021). 

Anji Sauvé Clubb -sutradara, produser
Pemenang Hadiah AICEF 2021 diberikan kepada pembuat film pertama atau kedua kali untuk film yang merangkul tema lintas budaya. Film dokumenternya Nomad Meets the City menceritakan kisah mantan penggembala kambing yang bekerja sebagaisopir truk sampah di Mongolia yang berusaha meningkatkan pendidikan putrinya. 

Joo Peter – penulis, pembuat film, dosen
Gayanya dalam membangun hubungan yang erat dengan masyarakat Pribumi terlihat dalam penceritaannya. Bersama dengan produsernya Ilona Grundmann, yang juga bekerja dengan Werner Herzog, Mentawai - Souls of the
Forest adalah fitur dokumenter pertamanya Dalam Kompetisi di Balinale 2022

Baca Juga: Benny Benke Beri Kuliah Umum di UI

Lee Hohyun – sutradara, penulis Lee telah bekerja di banyak film sebagai asisten sutradara. Filmnya Inside a Funeral Hall sedang tayang perdana di Balinale dan bersaing untuk Best Feature Narrative. Lulus pada jurusan Life Science di Universitas Cheongju. Inside a Funeral Hall dalam Film Kompetisi pada Balinale 2022.

Persembahan menarik di program Balinale 2022 adalah Making Waves: Navigators of Hong Kong Cinema. Program khusus sinema Hong Kong merayakan ulang tahun ke-25 Hong Kong SAR yang menampilkan enam (6) film Hong Kong baru maupun film-film klasik yang sudah direstrorasi.

Program ini juga menampilkan kecanggihan visual hologram secara live yang menarik (belum pernah hadir di Indonesia). Live event hologram menghadirkan pembuat film Hong Kong terkemuka Stanley Kwan, selanjutnya dilakukan pemutaran khusus film klasik karyanya, Rouge (1988) yang juga telah direstorasi.

Balinale selalu menjadi wadah bagi para pembuat film-film mutakhir, selalu menghadirkan program-program pelatihan dan peningkatan keterampilan para pembuat film melalui seminar yang mendorong pertumbuhan sinema lokal terus berkembang dan bertumbuh.

Afiliasi internasional yang didirikan untuk menunjukkan kemampuan film-maker Indonesia dan memberi mereka kesempatan menampilkan bakat mereka di program-program seperti AICEF Cross-Cultural Filmmaking Prize. Penghargaan ini ditetapkan pada tahun 2021. Tahun ini penghargaan akan diberikan kepada pembuat film Indonesia pertama atau kedua yang akan berpartisipasi dalam festival film Amerika Serikat dengan film mereka.

Balinale dengan bangga mengumumkan kolaborasi kreatif yang menarik dengan The Juilliard School (New York City - NYC). Kolaborasi ini akan diluncurkan dengan program yang disebut Art of the Score, satu program yang mendukung proyek antara komposer dan musisi mahasiswa Juilliard dan para pembuat film muda Indonesia yang bercita-cita tinggi dalam menciptakan musik orisinal.

 

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sambut Ramadhan, BNI Salurkan 77.000 Paket Sembako

Jumat, 24 Maret 2023 | 15:45 WIB

Hammersonic, Mekah-nya Metal, dan Kuasa Slipknot.

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:11 WIB
X