Pemulung, Mata Rantai Kerja Besar Merawat Lingkungan

- Kamis, 16 Juni 2022 | 13:51 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani berdialog dengan para pemulung usai meresmikan Kawasan Green Technology dan Inovasi di TPA Karangdiyeng, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (16/6).
Ketua DPR RI Puan Maharani berdialog dengan para pemulung usai meresmikan Kawasan Green Technology dan Inovasi di TPA Karangdiyeng, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (16/6).

MOJOKERTO, suaramerdeka-jakarta.com - Pekerjaan pemulung sejatinya adalah pekerjaan yang mulia. Karena ketika banyak orang itu membuang barang atau sampah, pemulunglah yang mengumpulkan, menyortir, serta membawanya ke tempat pembuangan akhir (TPA) sehingga bisa didaur ulang.

“Coba bayangkan kalau tidak ada pemulung? Bila semua orang hanya mau membuang, tetapi tidak ada yang memulung, maka barang bekas atau sampah akan berserakan,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani saat meresmikan Kawasan Green Technology dan Inovasi di TPA Karangdiyeng, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (16/6).

Menurutnya, pemulung menjadi satu mata rantai yang penting dalam kerja besar bangsa merawat lingkungan. Selain itu, pemulung adalah salah satu pahlawan lingkungan hidup yang tidak boleh dilupakan.

“Saya mengapresiasi jajaran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang bekerja sama dengan Forkopimda Mojokerto. Khususnya dalam pengelolaan sampah modern. Langkah ini dinilai harus banyak ditiru elemen bangsa lainnya,” ujar Ketua DPP PDIP itu.

Dimana kawasan tersebut merupakan fasilitas pengolahan sampah modern, yang digagas oleh anggota Fraksi PDIP dari tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota. Metode pengolahan sampah di kawasan ini menerapkan teknologi penghijauan dan lingkungan hidup berbasis modern.

“Inovasi pengelolaan sampah di tempat itu seperti peribahasa sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Karena sampah plastik yang didaur ulang, dapat menjadi sumber penghasilan tambahan dan sekaligus sambil merawat lingkungan,” tandasnya

Diolah
Dari sana juga ada pupuk cair lalu genteng dan batako, yang dibuat dari daur ulang sampah. Kemudian sampah organik, juga diolah kembali menjadi pakan maggot. Yang bisa untuk pakan ikan lele, ayam atau bebek dan menjadi pupuk organik.

Dia juga sempat berkeliling di kawasan tersebut, untuk melihat proses pengelolaan sampah. Selain itu, kawasan yang memiliki nilai ekonomi ini memanfaatkan pengolahan sampah untuk dijadikan pakan budidaya ikan seperti larva.

Pemanfaatan sampah di TPA Karangdiyeng dilakukan dengan menghasilkan pupuk cair untuk membantu mengembangkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan. Daur ulang sampah di kawasan tersebut pun dilakukan dalam bidang konstruksi bangunan dengan memproses genting dan paving block.

“Proses pengolahan sampah secara modern bisa menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi dan bermanfaat bagi rakyat,” tegasnya saat melihat budidaya ikan lele yang berada di lokasi tersebut.

Dia menambahkan, pemanfaatan sampah menjadi pupuk cair disebut dapat menjadi bagian dari solusi. Khususnya atas bahan baku pakan impor yang harganya masih terlalu mahal.

“Inovasi di kawasan pengolahan sampah TPA Karangdiyeng sebagai bentuk inovasi kerakyatan. Yang dapat menyejahterakan rakyat dan juga turut menyelamatkan lingkungan tempat tinggal rakyat,” ucapnya.

Pengembangan
Karenanya, dia mendorong pemuda-pemudi untuk membantu pengembangan kawasan tersebut. Khususnya, mahasiswa yang mengambil studi di bidang pertanian atau yang terkait dengan lingkungan hidup.

“Kalau perlu magang di sini, supaya nantinya mereka bisa membuat inovasi-inovasi serupa di tempat masing-masing. Apa yang sedang terjadi di TPA Karangdiyeng ini menurut saya luar biasa. Karena menunjukkan bahwa inovasi bisa terjadi dan datang dari mana saja,” jelasnya.

Di sana, Puan juga melakukan penanaman pohon kelapa di TPA yang berkonsep seperti taman itu. Usai menaman pohon, Puan lalu menemui sejumlah pemulung untuk berdialog.

Dia duduk meriung dengan posisi melingkar bersama para pemulung sambil minum teh dan jajanan khas Mojokerto. Kepada pemulung, dia menanyakan bagaimana proses pengolahan sampah berbasis modern yang diterapkan.

Halaman:

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

Sambut Ramadhan, BNI Salurkan 77.000 Paket Sembako

Jumat, 24 Maret 2023 | 15:45 WIB
X