Pengusaha Muda Diajak Makin Melek Investasi

- Kamis, 16 Juni 2022 | 15:13 WIB

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Pengusaha muda diharapkan makin melek akan keberadaan pasar modal. Pasalnya, langkah itu bisa memperluas perspektif dalam pengembangan usahanya.

"Di antaranya bisa memperoleh pendanaan dari pasar modal," tandas Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI), Reza Sadat Sahmeini di sela-sela Sekolah Pasar Modal & Workshop Go Public kerjasama dengan HIPMI Jabar di Mirae Asset Sekuritas Bandung, Kamis (16/6/2022).

Menurut dia, untuk mendapatkan peluang tersebut, mereka tentu perlu gambaran yang detail atas aktivitas bursa termasuk ujung-ujungnya bisa go public.

Pihaknya sendiri menilai antusias peserta yang hadir baik secara luring maupun daring cukup menunjukan adanya antusiasme yang tinggi. Diharapkan, hal itu bisa menjadi pijakan di tengah gairah investasi yang menanjak di saat pandemi.

Baca Juga: Wuih! Investasi Pasar Modal Makin Dilirik Milenial

Sadat Shahmeini menjelaskan bahwa tren tersebut memang berkembang cukup signifikan. Untuk investor saham misalnya, tumbuh hingga 153 persen pada tahun lalu dari 267 ribu melonjak ke angka 765 ribu investor saham.

Angka tersebut, katanya, bisa tembus hingga 800 ribu investor pada tahun ini. Dari dinamika itu, kebanyakan investor didominasi generasi milenial alias kaum muda.

"Bukan hanya senior tapi ternyata generasi milenial lebih dominan, karena pada 2020 itu kebanyakan di atas 40 tahun, sekarang kebanyakan usia 18-25 tahun, jelas menggembirakan," katanya.

Baca Juga: OJK Nilai Pergerakan Pasar Modal Kian Optimis

Di tempat yang sama, Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan HIPMI Jabar, Fardi N Annafi menjelaskan bahwa sekolah pasar modal bagi anggotanya diharapkan bisa makin membuat mereka mempunyai pilihan dalam pengembangan usahanya.

Syukur-syukur, mereka bisa segera IPO. Pasalnya, ada 30-50 perusahaan anggotanya yang berpotensi melakukannya. Sejauh ini, katanya, pihaknya baru mencatat ada tiga perusahaan yang bersiap.

"Belakangan lumayan banyak yang antusias untuk IPO. Jadi melek finansial, di antaranya guna mencari alternatif pembiayaan, yang tak hanya perbankan," katanya.

Baca Juga: Uni Eropa Bahas Peluang Investasi Infrastruktur Digital di Indonesia

Menurut dia, langkah melakukan IPO memang tak mudah. Di antaranya menyangkut "size," sisi administrasi, hingga persoalan yang tak mudah diselesaikan di antaranya menyangkut status perusahaan keluarga.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Digitalpreneur adalah Kunci

Minggu, 28 Mei 2023 | 09:27 WIB

Pemanfaatan Digital Bagi Pertanian

Minggu, 28 Mei 2023 | 08:37 WIB

Kreatif Dan Produktif Di Dunia Digital.

Sabtu, 27 Mei 2023 | 20:38 WIB

Perkembangan Teknologi di Era Digital.

Sabtu, 27 Mei 2023 | 19:11 WIB

Membaca Adalah Kunci Dunia.

Sabtu, 27 Mei 2023 | 18:22 WIB
X