JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Banyaknya permintaan agar Geopark Merangin layak masuk daftar Unesco Global Geopark (UGG) mengingat Geopark di Provinsi Jambi ini memiliki koleksi berupa fosil-fosil dari daun, kayu, akar, hewan, dan juga kerang-kerangan.
Fosil tersebut diperkirakan berumur lebih dari 300 juta tahun dan tersebar di sepanjang aliran Sungai Batang Merangin dan Sungai Mengkarang.
Konon, menurut para peneliti, koleksi fosil di Geopark Merangin diperkirakan jauh lebih lengkap dari geopark di negara lain seperti Cina dan Amerika.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akhirnya mendaftarkan Geopark Merangin ke UNESCO Global Geopark (UGG).
Baca Juga: Budaya Kalimantan Tengah tidak Boleh Hilang dan Punah Begitu Saja
Nantinya, akan ada tim yang memverifikasinya. Gubernur Jambi Al Haris telah mempersiapkan betul agar Geopark Merangin terdaftar ke UNESCO.
"Sudah didaftarkan, tinggal menunggu tim dari UNESCO turun. Kami ditambah dengan tenaga ahli dari kementerian dan badan geologi sudah bekerja, tinggal tim turun menilai, nanti baru kita lihat hasilnya," kata Haris pada kamis (16/5).
Haris menceritakan awal mula Geopark Merangin bisa sampai dilirik oleh UNESCO. Semua bermula ketika dia menjabat sebagai Bupati Merangin di tahun 2014.
"Tiba-tiba di tahun 2014, saya didatangi oleh UNESCO. Nah mereka langsung menilai, saya kaget. Pertama, kita belum paham selera UNESCO terhadap geopark itu seperti apa," ujarnya.
Usai mengunjungi lokasi, UNESCO memuji Geopark Merangin. Namun untuk bisa didaftarkan ke UNESCO perlu beberapa pembenahan.
"Dia bilang ke saya, 'Pak, ini nggak ada lawannya. Hanya saja, kalau kita bicara taman bumi, ini perlu ada seekelompok orang di sekitar lokasi geopark yang akan mendapatkan incomenya'.
"Maka orang sekitar situ harus memahami apa itu geopark. Ketika tim turun, warga nggak tahu geopark itu apa.
"Potensinya apa? nggak ngerti masyarakat. Maka saya diminta, 'Pak, itu warganya dididik, supaya perlu memahami apa itu geopark," Haris mengisahkan.
Artikel Terkait
Petarung Kelahiran Prancis Siap Bentrok di One Pride MMA
Curhat Ibu Hamil ke Puan Maharani : Belum Sempat KB, Malah Kebobolan
Dua Bobotoh Meninggal, Walikota Yana: Euforia Tontonan Bola Tapi Mestinya Taati Aturan