Sebagai Wujud Penghormatan pada Para Pendahulu, Prasasti Sejarah Vihara Dharma Jaya Toasebio Diresmikan

- Minggu, 19 Juni 2022 | 21:56 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menandatangani prasasti sejarah Vihara Dharma Jaya Toasebio di kantor Kemenag Jakarta, 12 Mei 2022. (Istimewa)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menandatangani prasasti sejarah Vihara Dharma Jaya Toasebio di kantor Kemenag Jakarta, 12 Mei 2022. (Istimewa)

JAKARTA- Setelah ditandatangani Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin Jakarta pada 12 Mei 2022, prasasti sejarah Vihara Dharma Jaya Toasebio akhirnya diresmikan, Sabtu (18/6/2022).

Peresmian prasasti sejarah tersebut dilakukan Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo

Peresmian ditandai dengan penurunan kain merah bersama Ketua Yayasan Vihara Dharma Jaya Toasebio, Arifin Tanzil.

Mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wibowo Prasetyo menyampaikan apresiasi atas upaya Yayasan Vihara Dharma Jaya Toasebio membangun prasasti yang terletak di Petak Sembilan, kawasan Glodok, Jakarta Barat tersebut.

Baca Juga: Meningkatan Literasi Digital Akan Cegah Kejahatan Digital

Ini sebagai wujud bakti kepada para pendahulu dan juga sebagai edukasi kepada generasi penerus saat ini untuk dapat mengingat jasa dan budi baik yang dilakukan oleh para sesepuh di masa sebelumnya, sekaligus memberikan penghormatan kepada para pendiri yayasan atas dedikasinya.

Ada sembilan pendiri yayasan, yaitu Ferdinand Kencana Jaya, Husin Buntara Sjarifudin, Husen Buntara Sjarifudin, Ny Agustinawati SA, Rachman Santosa, Lauw Kiong Hoa, Wong Sem Fie, Harjanto W, SmHk dan Mujadin Pangestu.

 "Penghormatan yang tinggi kepada sembilan pendiri pada tahun 1983 secara bersama-sama mendirikan Yayasan Wihara Dharma Jaya Toasebio hingga berkembang sampai saat ini. Bermanfaat bagi umat, warga sekitar dan masyarakat luas, dan terima kasih untuk yang telah memberikan kontribusinya" kata Wibowo Prasetyo.

Baca Juga: Bersama Ribuan Muslimat NU, Erick: Jangan Malu-Malu Untuk Bangkit

Menurut Wibowo, prasasti ini juga akan menjadi sarana mengingatkan pentingnya peduli dan mengerti sejarah, catatan yang akan diwariskan kepada generasi mendatang. 

"Ada pepatah bijak yang berbunyi 'Generasi sebelumnya membangun jalan yang akan dilalui oleh generasi yang akan datang," ujar dia.

Turut hadir pada peresmian prasasti sejarah, antara lain Perwakilan Pendiri Hendra B Sjarifudin, Ibu Aicin, Pembina Yayasan Yuanto Kenchana Jaya, Plt Dirjen Bimas Buddha Kemenag Nyoman Suriadarma, Ketua Gema Budhi yang juga Anggota DPR RI Bambang Patijaya, mantan Dirjen Bimas Buddha Periode I Budi Setiawan dan Pembimas Buddha DKI Suwanto dan tokoh lainnya.

Ketua yayasan Arifin Tanzil, stafsus Menag Wibowo Prasetyo, Plt Binmas Buddha Nyoman Suriadarma, Yuanto Kenchana Jaya, Bambang Patijaya, Budi Setiawan dan Suwanto S.Ag dan Hendra B Sjarifudin berfoto bersama
Ketua yayasan Arifin Tanzil, stafsus Menag Wibowo Prasetyo, Plt Binmas Buddha Nyoman Suriadarma, Yuanto Kenchana Jaya, Bambang Patijaya, Budi Setiawan dan Suwanto S.Ag dan Hendra B Sjarifudin berfoto bersama (Istimewa)

Dalam peresmian ini, sejumlah rangkaian acara digelar di hall Vihara, di antaranya sambutan dari Ketua Yayasan Dharma Jaya Toasebio Arifin Tanzil, Ketua Pembina Yuanto Kenchana Jaya, Perwakilan Pendiri Husen Buntara Sjarifudin (secara virtual), Kevin Wu, Ketua Dharmapala FABB (Forum Aktivis Buddha bersatu), Anggota DPR RI yang juga Ketua Umum Gemabudhi Bambang Patijaya, dan Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo.

Halaman:

Editor: Fauzan Jazadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X