PPP di Bawah Kepemimpinan Suharso Monoarfa Sedang Bangkit, Malah Digoyang Kader

- Rabu, 22 Juni 2022 | 11:00 WIB
Ketum DPP PPP Suharso Monoarfa dalam sambutan dan santunan anak yatim piatu di Kendedes Oleh-oleh Kota Batu,Sabtu (26/03).(Arief/memo)
Ketum DPP PPP Suharso Monoarfa dalam sambutan dan santunan anak yatim piatu di Kendedes Oleh-oleh Kota Batu,Sabtu (26/03).(Arief/memo)


JAKARTA- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di bawah pimpinan Suharso Monoarfa terus bergerak menjaga trend positif.

Terlebih, punya target bisa lolos parliamentary threshold (PT) pada Pemilu 2024.

PPP tidak ingin terganggu dengan riak-riak soal adanya protes atau ketidakpuasan dari sejumlah kader terhadap pengurusan Suharso Monoarfa.

Isu tersebut diketahui merebak setelah sekelompok orang mengatasnamakan kader partai Kabah mendemo Suharso di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta. Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan untuk Suharso.

Padahal, PPP sedang dalam langkah positif dan bangkit di bawah kepemimpinan Suharso Monoarfa.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai target lolos tersebut sangat realistis diwujudkan Suharso Monoarfa.

Sebab, Suharso dinilai cekatan dan punya etos kerja tinggi serta mampu merangkul semua perangkat partai demi mendongkrak kerja-kerja elektoral.

Disarankan Ujang Komarudin, Suharso semakin all out untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang Kabah itu seperti Pemilu 1999, yang mendapatkan suara hingga 11 juta lebih.

Pasalnya, PPP nyaris tidak lolos PT karena hanya mendapatkan suara sebesar 6.323.147 suara atau 4,52 persen pada Pemilu 2019.

"Sama-sama bisa kita lihat, nilai dan harus diakui jika kemajuan ini merupakan hasil kerja keras Suharso yang mampu memanajerial semua kadernya. Sebab tidak ada jalan lain, karena 19 kursi atau 4 persen lebih di 2019, menjadi titik rawan yang harus diperbaiki Suharso bersama pengurus dan kader-kadernya. Mereka harus mati-matian berjuang untuk menaikan suara di 2024," katanya.

"Oleh karena itu, kinerja bagus Suharso dan jajarannya ini harus lebih ditekan, sebab rakyat ingin menilai dan mendukung PPP sebagai partai yang punya sejarah, partai Islam tertua, yang tentu eksistensinya harus dijaga, jangan sampai terjadi ketidak solidan, tidak bagus, sehingga bisa terlempar dari Senayan," paparnya.

Terlebih, PPP kini mampu dan mendapatkan tempat yang bagus dalam koalisi bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Mereka memiliki keunggulan untuk mengusung calon sendiri sangat terbuka lebar karena memenuhi syarat ambang batas presiden atau Presidential Threshold 20 persen.

"Saya yakin PPP tetap solid dan bisa mendapatkan suara terbaik di 2024. Hal ini harus disadari juga oleh semua kader demi menjaga harga diri mereka, jadi partai Islam yang dihormati seluruh rakyat Indonesia," terangnya.

Halaman:

Editor: Fauzan Jazadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Digitalpreneur adalah Kunci

Minggu, 28 Mei 2023 | 09:27 WIB

Pemanfaatan Digital Bagi Pertanian

Minggu, 28 Mei 2023 | 08:37 WIB

Kreatif Dan Produktif Di Dunia Digital.

Sabtu, 27 Mei 2023 | 20:38 WIB

Perkembangan Teknologi di Era Digital.

Sabtu, 27 Mei 2023 | 19:11 WIB

Membaca Adalah Kunci Dunia.

Sabtu, 27 Mei 2023 | 18:22 WIB

Jaga Bahasa di Ruang Digital.

Sabtu, 27 Mei 2023 | 08:11 WIB

To Sofia With Love

Jumat, 26 Mei 2023 | 23:08 WIB
X