MEKAH, jakarta.suaramerdeka.com - Sektor 5 Misfalah membuat terobosan dengan mendirikan pos layanan kesehatan terpadu di pemondokan jemaah haji selama di Mekah.
Hanya saja, layanan itu belum berjalan menyeluruh di semua pemondokan di kawasan yang dihuni jemaah asal Jabar itu karena ditengarai konsep tersebut belum dipahami secara utuh.
Karena itu, tak jarang, aktivitas tersebut dijalankan TKHI kloter tertentu saja dengan menjaga aktivitas di klinik yang ruangannya disediakan pihak hotel. Sisanya, TKHI lainnya tetap memilih membuka layanan kamar.
Dari pantauan di Hotel 508, Tharawat Al Khalil, dalam sepekan terakhir hingga Senin (27/6/2022), banyak jamaah yang sebenarnya mendatangi klinik tersebut.
Baca Juga: Pembayaran Penghasilan Tetap Desa dan Perangkat Desa Ditetapkan dalam Inmendagri
Mereka tentu berharap segera ditangani begitu mengaksesnya terutama selepas melakukan aktivitas bersama regu dan rombongannya seperti ziarah atau umrah wajib maupun sunnah.
Hanya saja, tak jarang, mereka tak bisa langsung ditangani dokter kloternya di klinik tersebut. Pasalnya, dokternya tak berada di tempat.
"Abdi mah hoyongna, dongkap ka dieu aya, teu ngantosan deui pan di tos di klinik, geksor," kata Wawan Gunawan asal Garut yang berharap kedatangannya ke klinik tak berakhir sia-sia.
Baca Juga: Liburan Sekolah Tiba, Ancol Menggelar Beragam Acara Spesial
Artikel Terkait
Ini Jawaban Kemlu RI Terkait Lolosnya Timnas Israel ke Piala Dunia U-20 di Indonesia
Floratama Academy 2022 Bangkitkan UMKM Parekraf Floratama
Wamenag Sesalkan Kasus Holywings
PDIP dan PSI Dukung Pemkot Surabaya Tindak Tegas Salah Satu Pengembang
Ayo Apresiasi Jasa Pelaut
OK OCE Membantu 50 Anak Pada Sunatan Massal di Rorotan Jakarta
Bip 3 Pro, Jam Tangan Pintar Seharga 700 ribuan dengan fitur lengkap.
KPK Gelar Sosialisasi Antikorupsi, Ratusan Pengurus PDIP Hadir Secara Hybrid
Pembayaran Penghasilan Tetap Desa dan Perangkat Desa Ditetapkan dalam Inmendagri
Liburan Sekolah Tiba, Ancol Menggelar Beragam Acara Spesial