Tak Hanya Bus Shalawat, Naik Bus Ini Juga Cukup Nikmat

Untuk kepentingan tersebut, program ini menyediakan total 400 bus. Angka itu terdiri dari 240 unit reguler dan sebanyak 160 unit lainnya merupakan bus gandeng.

Sebanyak 12 rute dilayani di antaranya Shuhadaa- Batha Quraish, Nawarriyah -Al Kabah Mountain, Kuday-Shuhadaa, Ma'abda Kuday, Awali-Ajyad Ajyad-Um AlQura, AL-Harameen--Jabal Omar, Um Al-Jood - Maabdaa, Al Sharaea-Prince Sultan Rd, Al Ju'ranah-Al Haram, Shuhadaa-Ibrahim Khalil, dan Aisha Masjid - AL Kabha Mountain.

Apakah bus tersebut bisa digunakan jemaah, itu terbuka untuk diakses sepanjang hafal rute. Terlebih, ada sejumlah rute yang menunjukan tempat untuk mengambil miqat seperti Tan'im atau Jironah sebelum kemudian ke Masjidil Haram.

Baca Juga: Peringati Milad Ke-5, BPKH Fokus Keberlanjutan Keuangan Haji

Untuk aktivitas jemaah haji tahun 1443H/2022 M, transportasi bus memang memegang peranan vital termasuk untuk mobilitas dalam kota maupun untuk antarkota terutama antara Madinah, Mekah, dan Jeddah.

Untuk dalam kota, jemaah haji asal Indonesia mendapatkan layanan bus shalawat. Bis ini terus bergerak untuk memberikan kemudahan jemaah menjangkau Haram dari pemondokan.

Pemerintah sendiri menyediakan 204 bus yang beroperasi selama 24 jam. Dari jumlah tersebut, dikerahkan untuk melayani lima rute dengan pusat konsentrasi di tiga terminal Syib Amir, Bab Ali, dan Jiad.

Baca Juga: Dewi Aryani Suzana : Gelar JR Show Safety Riding, Upaya Jasa RaharjaUntuk Cegah Kecelakaan Lalu Lintas

Kelima rute tersebut, Mahbas Jin - Bab Ali, Syisyah - Syib Amir, Raudhah - Syieb Amir, Jarwal - Syieb Amir, dan rute Misfalah - Jiad.