JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Dilatarbelakangi oleh pencapaian vaksinasi booster yang baru mencapai 24,5 persen dari target, Pemerintah akan memberlakukan vaksin booster sebagai syarat perjalanan.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam rapat dengan para menteri awal pekan ini, Jokowi meminta agar penerapan syarat itu dikaji.
"Tentunya dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan," kata Airlangga pada jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/7).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkata Jokowi ingin menerapkan syarat vaksin booster untuk masuk tempat keramaian.
Baca Juga: Berkreasi Membuat Tren Makanan dengan Whipped Cream
Opsi itu dikaji karena tingkat vaksinasi booster masih rendah. Selain itu, strategi menjadikan vaksinasi sebagai syarat perjalanan dan masuk mal pernah berhasil mendongkrak tingkat vaksinasi dosis kedua.
"Sama seperti dulu mau divaksinasi orang tua susah sekali, tapi begitu masuk mal mesti divaksinasi, orang tua mau semua. Kenapa? Karena orang tua senang nganter cucunya ke mal," ujar Budi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkap pemerintah kesulitan meningkatkan angka vaksinasi booster.
Dia menyebut pemerintah kesulitn menemukan orang yang hendak menjadi peserta vaksinasi dosis ketiga.
Artikel Terkait
Bandara I Gusti Ngurah Rai Terima Tambahan Dua Penerbangan Internasional Baru
Dosen UIN Jakarta Puji Upaya Jokowi Damaikan Ukraina-Rusia
David Reeve Terbitkan Buku "To Remain Myself: The History of Onghokham”
Pengamat Nilai Keributan Soal Klaim Jokowi Karena Persepsi