JAKARTA.suaramerdeka-Jakarta.com---Direktur Pemberdayaan zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Tarmizi Tohor mendorong Baznas dan Lembaga Amil zakat (LAZ) bersinergi dengan perguruan tinggi untuk menerapkan kurikulum tentang zakat. Hal itu ia sampaikan dalam acara Wisuda Program Magang Kampus zakat Angkatan 2 yang diselenggarakan oleh Forum zakat (FOZ) secara virtual, Selasa (19/7/2022).
"Perlu adanya koneksi untuk memberikan ruang kepada para mahasiswa agar dapat menerapkan ilmunya secara langsung di Baznas dan LAZ," ujar Tarmizi.
Tarmizi mengatakan, koneksi antara perguruan tinggi dengan Baznas dan LAZ dapat melahirkan para amil yang profesional sehingga mampu meningkatkan kualitas tata kelola zakat di Indonesia.
Baca Juga: Mitra 5.0: Kolaborasi Monash University, Indonesia dan Traveloka
"Selain itu, juga dapat meningkatkan literasi masyarakat terhadap zakat yang masih rendah, serta mengoptimalkan pemberdayaan zakat melalui kegiatan yang produktif," lanjutnya.
Tarmizi turut mengapresiasi adanya program "Kampus zakat" yang diinisiasi FOZ. Menurutnya, program Kampus zakat mampu mendorong para mahasiswa menjadi pelopor kemajuan gerakan zakat di Indonesia.
"Semoga dengan adanya program-program inovasi seperti ini dapat memperkuat ekosistem zakat di Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Adopsi Tren Live Shopping, Jet Commerce Indonesia Bangun Live Stream Center
Sebagai informasi, acara Wisuda Program Magang Kampus zakat Angkatan 2 ini diikuti sebanyak 124 mahasiswa dan mahasiswi dari 15 perguruan tinggi yang telah menjalani program magang di 27 Organisasi Pengelola zakat.
***
Artikel Terkait
ACT Buka Suara: ACT Lembaga Filantropi Bukan Zakat!
Laporan Keuangan 2021, Baznas Kembali Pertahankan Opini WTP
Kemenag Pastikan Mobilisasi Jemaah Gelombang II dari Makkah ke Madinah Dilayani Bus Terbaik