JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Ketua Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) periode 2022-2025 Dharma Oratmangun memastikan tugas utama dan paling puncak LMKN selain penghimpunan royalti satu pintu melalui deklarasi bersama 11 Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), adalah memuliakan pemberi kuasa.
Selain itu, selain telah menghasilkan beberapa kebijakan penting lainnya, yang akan dijadikan rencana kerja, LMKN periode terkini juga akan membuka pintu keterbukaan selapang-lapangnya kepada LMK ihwal posisi keungan LMKN. Termasuk meng-update seberapa besar dan posisi keuangan LMKN yang dapat diakses kapan saja oleh LMK.
Selain itu, LMKN dan LMK, imbuh Dharma Oratmangun, telah melakukan cross program, dengan melakukan rapat dengan PT. LAS.
Baca Juga: Bohong
PT. Lentera Abadi Solutama (LAS) adalah mitra kerja LMKN periode sebelumnya, atau pihak ketiga, yang ditunjuk dengan menihilkan proses tender dan transparansi. Yang kemudian diamanati atau diberi tanggung jawab untuk menyediakan Sistem Informasi Lagu dan Musik (SILM).
"Dari semua masukkan yang kami terima. Dari bahasa yang paling tegas, "meninjau kembali" perjanjian-perjanjian yang ada dengan PT.LAS," kata Dharma Oratmangun di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Dharma Oratmangun menambahkan, LKMN akan sebisa mungkin membenahi persoalan hukum yang ditinggalkan komisioner LMKN periode sebelumnya.
Baca Juga: Yenny Wahid vs Muhaimin Iskandar; Terlukalah Sampai Kau Mampus!
"Kita berbenah dari hati ke hati. Sembari tetap menghormati perjanjian di atas hukum. Seperti soal SILM seperti apa bentuknya. Soalnya informasi ihwal SILM belum terinformasikan secara utuh kepada publik. Kita membagi tugas dengan PT.LAS. Karena ada perjanjian yang belum terbatalkan antara para pihak. Bagi kita yang paling penting menyelamatkan kepentingan pemberi kuasa," imbuh Dharma sembari mengingatkan anggota komisioner LMKN periodenya untuk bekerja dengan presisi.
"Tiga tahun waktu yang pendek. Hati kecil saya yakin, semua akan berjalan dengan baik. Apalagi Badan Pengawas telah memberikan restu kepada kami," katanya lagi sembari menjanjikan pada bulan Juli ini, akan ada pembagian royalti.
Sembari terus menyempurnakan sistem kerja dengan segala keterbukaannya, LMKN juga mengklaim akan terus berikhtiar mencari format collecting (penagihan kepada user) yang paling mangkus, sangkil, dan berkeadilan, sebelum akhirnya formulasi itu akan diwariskan kepada komisioner periode selanjutnya.
Baca Juga: Film Pesantren; Open Mind For a Different Views.
"Karena LMKM bukan terdiri dari orang-orang yang sempurna, makanya kita akan membuat mekanisme sedemikian rupa," kata Dharma Oratmangun lagi.
Senada diutarakan Waskito, anggota komisioner LMKN Bidang Keuangan yang siap membuka diri dan siap diawasi.
Artikel Terkait
LMKN Tidak Ada Gunanya?
Keruwetan Punya Nama Baru; Royalti
Royalti Adalah Kunci
Atas Nama Kemanusiaan, LMK Pelari Nusantara, Distribusikan Royalty Musik.
LMK Pelari Bagikan Royalti Digital; Bentuk Nyata Revolusi Keterbukaan.