JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com, -- Di dalam sebuah rencana pembangunan sebuah kota, penyediaan ruang terbuka kota adalah sebuah keniscayaan. Ruang terbuka yang nantinya akan dipergunakan oleh masyarakat urban atau masyarakat perkotaan menjadi tak terbantahkan. Sebagai bagian pembentukan peradaban kota.
Sehingga keberadaa ruang terbuka seperti taman raya (park), jalan angkutan umum, pedestrian, jalur hijau, plaza urban dan lainnya menjadi tak tertawarkan.
Karena itu keberadaan ruang publik perkotaan menjadi sangat vital. Sebab ruang publik dipercaya menjadi pusat kehidupan politik dan sosial di kota. Di ruang publik seperti jalanan, alun-alun, dan taman kota, bisa digunakan sebagai tempat untuk menyalurkan aspirasi, bersosialisasi, sampai menghadapi perbedaan.
Baca Juga: Bohong
Sederhananya, ruang urban berkontribusi pada reputasi sebuah kota, demi mensejahteraan dan membahagiakan penduduknya.
Hampir di semua kota besar di dunia, kita mengenal banyak ruang publik dan ruang urban yang memanjakan penghuni.
Dari Museum of Modern Art Interior and Sculpture Garden, New York, NY dan Devon Street, Chicago, IL di AS, lalu Kungsportsavenyn, Göteborg, Swedia, hingga Largo Glênio Peres, Porto Alegre di Brazil, sampai Dapper Market, Amsterdam, The Netherlands di Belanda, dan masih banyak tempat menarik lainnya. Yang keberadaannya memanjakan dan memulikan masyarakat penghuninya.
Artikel Terkait
Citayam Fashion Week Makin Menggila
Dinsos Kota Jakpus Bakal Tindak Tegas Pria pria Kemayu Yang Berlenggak Lenggok Di Lokasi Citayam Fashion Week
Tetes Air Mata Bahagia Baim Wong Lepas 'Citayam Fashion Week': Ya Allah Saya Senang Banget